PADANGPANJANG, iNewsPadang.id — Akun resmi Instagram Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang dengan alamat @bmkgpadangpanjang dilaporkan diretas sejak Rabu pagi, 18 Juni 2025.
Peretasan ini diketahui setelah akun tersebut mengunggah sejumlah konten mencurigakan yang tidak berkaitan dengan tugas dan fungsi lembaga tersebut.
Dalam pantauan hingga pukul 16.55 WIB, tampak akun BMKG Padang Panjang memuat promosi giveaway logam mulia dan penawaran pemesanan emas Antam.
Postingan tersebut telah tayang selama 16 jam, menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat dapat tertipu oleh modus penipuan yang mengatasnamakan institusi resmi pemerintah.
"Biasanya akun ini memberikan informasi seputar gempa bumi, cuaca ekstrem, serta aktivitas matahari seperti terbit dan tenggelam. Kami tidak pernah mempromosikan logam mulia atau giveaway seperti itu," ujar Syamsir Okraindi, petugas BMKG Padang Panjang saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, BMKG Padang Panjang kini tengah berupaya memulihkan akun tersebut agar kembali dapat difungsikan secara normal.
Pihaknya juga telah melaporkan insiden ini kepada otoritas terkait untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur keamanan siber.
Syamsir menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak melakukan transaksi apapun melalui akun yang sedang diretas tersebut.
Tangkapan layar akun Instagram @bmkgpadangpanjang yang diduga diretas dan memuat nomor kontak palsu.
“Nomor kontak yang tertera di akun sekarang bukan milik kami. Itu nomor peretas, bukan nomor resmi BMKG,” tegasnya.
Diketahui, unggahan resmi terakhir dari akun @bmkgpadangpanjang dilakukan lima hari lalu, memuat informasi seputar aktivitas petir di wilayah Sumatera Barat.
Setelah itu, tidak ada lagi konten informatif khas BMKG, melainkan deretan promosi mencurigakan yang jauh dari konteks meteorologi maupun geofisika.
BMKG berharap masyarakat tidak terjebak dalam jebakan digital ini, serta tetap mengikuti informasi resmi melalui kanal lainnya yang masih aman, seperti website BMKG dan aplikasi mobile yang telah diverifikasi. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait