Kwarcab Padang Panjang Kirim Andalan Ikuti KPD, Perkuat Korps Pelatih Pramuka

PADANG PANJANG,iNewsPadang.id – Komitmen Kwartir Cabang (Kwarcab) 12 Gerakan Pramuka Kota Padang Panjang untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan terbukti nyata.

Dua andalan bina mudanya, Yose Rizal, Amd, dan Suci Mutia Rahmi, S.Pd, baru saja merampungkan Kursus Pelatih Dasar (KPD) di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat, Padang Besi. Pelatihan intensif ini berlangsung selama seminggu penuh, dari tanggal 23 hingga 29 Juni 2025.

Baca Juga

Tumbuh Tangguh Lewat Perjusa: Belajar Mandiri Sejak Dini

Keikutsertaan Yose dan Suci dalam KPD ini diharapkan dapat memperkuat korps pelatih di Pusdiklatcab serta menjadi langkah awal peningkatan jenjang bagi keduanya.

 "Keikutsertaan dua andalan ini dapat menambah potensi korps pelatih pada Pusdiklatcab serta sebagai upaya meningkatkan ke jenjang selanjutnya," terang Kapusdiklatcab Januardi, S.E., dalam keterangannya, Sabtu (28/6).

Januardi juga menekankan pentingnya adaptasi dalam dunia kepramukaan. 

Baca Juga

Reuni Purna Jamnas 1991: Tiga Dekade Berselang, Persaudaraan Tak Pernah Padam

"Tentu ke depan akan lebih banyak tantangan dalam pendidikan kepramukaan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan saat ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab 12 Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, memberikan penekanan khusus pada peran pembina di era digital. 

Ia menyoroti bahwa generasi muda saat ini hidup di era tanpa batas budaya, di mana informasi global sangat mudah diakses. Fenomena ini, menurut Sonny, membawa dampak positif dan negatif yang harus disikapi secara bijak.

"Kita tidak bisa lagi menggunakan pola-pola lama. Pembina harus mampu berinovasi dan membuka diri terhadap wawasan baru," tegas Sonny. 

Ia berharap para pembina tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengembangkan metode pembinaan yang relevan.

Dengan bekal ilmu dan pengalaman dari KPD ini, kedua andalan Kwarcab 12 Padang Panjang diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuannya di tingkat kwartir cabang maupun gugus depan.

Sonny juga berpesan, Pembina tidak hanya harus kuat secara fisik, tapi juga kokoh secara moral dan karakter. 

" 50% keberhasilan membina generasi muda ditentukan oleh guru, pelatih, dan pembina sebagai panutan,"ungkap Sonny.

Ini menegaskan bahwa integritas dan keteladanan seorang pembina adalah kunci utama dalam membentuk karakter generasi muda.

Editor : Agung Sulistyo