Literasi Bung Hatta Digelorakan Wawako Bukittinggi, Pembaca Muda Wajib Simak

BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Semangat literasi yang diwariskan Proklamator Mohammad Hatta kembali digelorakan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, mengajak generasi muda untuk menjadikan Bung Hatta sebagai teladan dalam membangun kecerdasan dan karakter bangsa.

Ajakan itu disampaikan dalam Seminar Kebangsaan bertema “Menyalakan Obor Literasi: Warisan Bung Hatta untuk Indonesia Masa Kini”, yang digelar di Auditorium UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga

Mimpi Anak Malalak Menembus ITB: Kunjungan Tak Terduga Rektor dan Gotong Royong Warga Jadi Sorotan

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir ke-123 Bung Hatta dan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung 11–15 Agustus 2025.

Selain seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup pameran UMKM, diskusi panel, pemutaran film “Darah dan Doa”, serta program literasi yang melibatkan pelajar dan mahasiswa.

Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka acara didampingi Wawako Bukittinggi, Kepala Perpustakaan Nasional RI Aminudin Aziz, pimpinan perguruan tinggi, tokoh masyarakat, dan komunitas literasi.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menekankan pentingnya meneladani Bung Hatta sebagai pemimpin berintegritas dan visioner. “Bung Hatta tidak hanya berjuang memerdekakan bangsa, tetapi juga membangun masyarakat yang cerdas dan berkarakter. Literasi adalah kunci untuk menjaga kemerdekaan itu,” ujarnya.

Wawako Ibnu Asis menegaskan bahwa literasi harus mengalir dari kepala ke hati dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Menurutnya, Bung Hatta adalah contoh bagaimana perjuangan dipadukan dengan ilmu pengetahuan. “Semangat ini perlu terus kita hidupkan melalui kebiasaan membaca, berpikir kritis, dan berintegritas,” tegasnya.

Kepala Perpusnas RI, Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa Sumatra Barat menjadi salah satu fokus program literasi nasional.

Perpusnas menargetkan distribusi buku ke 10.000 lokasi pada 2024, dan memperluas program literasi pada 2025 ke perpustakaan rumah ibadah dan lembaga pemasyarakatan melalui efisiensi anggaran.

“Hasil studi menunjukkan tingkat literasi di Sumatra Barat sudah di atas rata-rata nasional, dan kami berharap terus meningkat melalui program berkelanjutan,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bukittinggi berharap momentum peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pemicu gerakan literasi yang nyata di tengah masyarakat.

Gerakan ini diharapkan memperkuat identitas Bukittinggi sebagai Kota Perjuangan dan Kota Pendidikan, sekaligus membekali generasi muda dengan pengetahuan dan karakter yang kokoh untuk masa depan bangsa.

Editor : Wahyu Sikumbang