Taman Panorama Baru Bukittinggi Membara, Empat Kios Ludes Dilalap Api

BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Kebakaran hebat melanda kawasan objek wisata alam Taman Panorama Baru di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (21/9/2025) malam. Sebanyak empat kios yang berada di sebelah kiri tak jauh setelah gerbang masuk taman ludes dilalap api sekitar pukul 21.00 WIB.

Api pertama kali terlihat oleh seorang petugas playground di belakang kios yang sedang berjaga. Kobaran api muncul dari kios di dekat musala dan toilet bagian kiri. “Tiba-tiba terlihat api membesar di kios dekat musala. Kami langsung berteriak minta tolong,” ujar Surya, salah seorang petugas objek wisata, saat ditemui di lokasi.

Api masih terlihat berkobar melahap salah satu kios ayam geprek di Taman Panorama Baru Bukittinggi, Minggu (21/9). Foto: Wahyu Sikumbang

Baca Juga

Kebakaran di Samping Pasar Ateh Bukittinggi Hanguskan 5 Kedai Sanjai dan Sandal

Dalam waktu singkat, empat kios yang menjual makanan ringan dan hidangan ayam geprek habis terbakar. Kios tersebut diketahui milik Pidoik, Liza, Res, dan Um.

Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Beruntung, letak musala yang dekat dengan sumber air membantu mencegah api merembet ke bangunan lain.

Mobil damkar berjejer di Taman Panorama Baru Bukittinggi dekat rambu musala saat memadamkan kebakaran kios. Foto: Wahyu Sikumbang

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Bukittinggi dengan dukungan damkar Kabupaten Agam diturunkan ke lokasi.

Baca Juga

Gudang BBM Ilegal Terbakar di Bukittinggi, Warga Sebut Ada Ledakan Sebelum Api Membesar

Namun, proses pemadaman sempat terkendala lantaran dua unit truk tangki tidak dapat masuk akibat terhalang gerbang utama kawasan wisata.

Setelah berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian.

Petugas damkar berusaha memadamkan api di kios Taman Panorama Baru Bukittinggi, Minggu malam (21/9/2025). Foto: Wahyu Sikumbang

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga kini, petugas masih melakukan pendataan kerugian dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Editor : Wahyu Sikumbang