Padang Panjang, iNewsPadang.id — Di tengah suasana duka yang menyelimuti Padang Panjang pasca kecelakaan maut yang merenggut korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam, kehadiran para Polisi Wanita (Polwan) Polres Padang Panjang menjadi secercah harapan bagi mereka yang terluka, baik fisik maupun batin.
Rabu (7/5), RSUD Padang Panjang dipenuhi dengan aktivitas yang berbeda dari biasanya. Bukan hanya deru langkah medis, tetapi juga suara lembut para Polwan yang menyapa hangat para korban dan keluarga mereka. Dengan senyum tulus, mereka datang bukan membawa prosedur hukum, melainkan pelukan dan kata-kata penguat, melalui kegiatan trauma healing yang mereka selenggarakan secara khusus.
“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian menghadapi masa sulit ini,” ujar salah satu Polwan yang terlibat, matanya menatap penuh empati ke arah seorang ibu yang mendekap erat anaknya.
Pendekatan yang digunakan begitu manusiawi, untuk anak-anak yang menjadi saksi bisu tragedi itu, dengan cara lembut untuk mengalihkan pikiran mereka dari ketakutan. Sementara bagi para orang tua dan keluarga korban, sesi konseling ringan diadakan, memberikan ruang untuk meluapkan perasaan dan mendapatkan penguatan mental.
Tak hanya dukungan psikologis, bingkisan sederhana berisi kebutuhan dasar turut dibagikan sebagai simbol bahwa perhatian itu nyata.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, S.I.K., M.A.P., memuji ketulusan para Polwan yang turun langsung ke lapangan. “Kami berkomitmen untuk terus hadir sampai masyarakat benar-benar bangkit dari trauma ini,” tegasnya.
Di balik seragam mereka, para Polwan hari itu memperlihatkan wajah lain dari kepolisian, bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga pelipur lara di saat duka menggulung. Dan bagi korban serta keluarganya, itu adalah secercah cahaya di tengah gelapnya duka.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait
