Penanganan upaya pemadaman dilakukan secara terpadu oleh Regu Piket Yudha Damkar Bukittinggi bersama personel dari Agam.
Data sementara mencatat kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerusakan pada fasilitas bengkel tergolong berat.
Titik api pertama kali terlihat di dalam bengkel bus. (Foto: Damkar Agam)
“Kami bergerak cepat begitu menerima laporan. Koordinasi lintas daerah sangat penting dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Togu Simarmata didampingi Dedi Aprianto, petugas pemadam dari Regu Yudha Damkar Bukittinggi.
Aparat kini masih terus mendalami penyebab pasti dari insiden tersebut sambil melakukan pendataan atas kerugian yang ditimbulkan. (*)
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait