Retakan Bukit 1 Km Ancam Warga, Lansia Sakit Dievakuasi di Tengah Longsor Agam

AGAM, iNEWSPadang.ID — Hujan deras yang kembali mengguyur Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Minggu sore memicu rangkaian longsor di sejumlah titik. Di tengah kondisi itu, seorang lansia dari Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto, harus dievakuasi menggunakan tandu karena akses jalan terputus material tanah dan batu.

Kakek berusia sekitar 70 tahun tersebut sedang mengalami demam dan tak lagi memungkinkan untuk tetap tinggal di rumahnya yang berada di zona rawan longsor. Relawan bersama personel kepolisian menembus jalur licin dan berbahaya di ruas Balingka–Malalak untuk mengeluarkannya menuju fasilitas kesehatan.

Camat Ampek Koto, Subchan, menyebutkan bahwa situasi di wilayahnya masih sangat labil. Ia menjelaskan adanya rekahan besar di bukit Taman Raya yang dinilai berpotensi mengancam pemukiman.

“Kita menemukan ada retakan di bukit Taman Raya dengan panjang sekitar satu kilometer dengan lebar 30 sentimeter. Potensi bahaya ini sudah kita sampaikan ke masyarakat supaya berhati-hati dan evakuasi telah kita lakukan,” ujarnya, Senin (8/12/2025). Ia menambahkan bahwa kebutuhan alat berat mendesak agar akses warga segera terbuka.

Sementara itu, data terbaru dari Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Agam menunjukkan total pengungsi di Agam telah mencapai 6.206 orang. Kecamatan Tanjung Raya menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, disusul Palembayan. Di Kecamatan Ampek Koto sendiri terdapat 245 warga yang kini mencari tempat aman.

Kebutuhan mendesak untuk para pengungsi meliputi logistik pangan, sembako, makanan bayi, susu balita, serta perlengkapan sandang dan kebersihan seperti pakaian dalam, perlengkapan mandi, dan perlengkapan ibadah. Untuk ibu dan anak, kebutuhan berupa popok, selimut, kasur, obat-obatan, P3K, dan vitamin juga terus disalurkan.

Editor : Wahyu Sikumbang