Berdasarkan peta guncangan, getaran dirasakan cukup kuat di wilayah Agam, Pasaman, Pasaman Barat, dan Bukittinggi dengan intensitas III–IV MMI, sementara Padang Panjang dan Payakumbuh merasakan getaran lebih lemah pada skala II–III MMI.
Di Kecamatan Palembayan, wilayah yang masih dalam tahap pemulihan pascabanjir bandang, gempa terasa signifikan.
Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat yang bertugas di posko dapur umum Palembayan menyebut warga sempat panik dan menghentikan aktivitas.
Muhammad Tsabit, relawan MDMC, mengatakan kondisi bangunan yang sudah rentan kembali terdampak.
Getaran gempa utama magnitudo 4,6 beserta rangkaian gempa susulan hingga magnitudo 4,7 tercatat jelas pada seismograf Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, Minggu (28/12/2025). Foto: Wahyu Sikumbang
“Gempa utama dan susulan membuat retakan di rumah warga semakin jelas. Kami meminta warga keluar rumah dan menjauh dari bangunan yang berisiko,” ujar Tsabit.
Seismograf Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi mencatat aktivitas gempa tersebut tidak memengaruhi kondisi Gunung Marapi.
Petugas memastikan status gunung api tetap Waspada (Level II) dan tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik yang berkaitan dengan gempa tektonik tersebut.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
