"Buya Syafii mengaku sering rindu Gus Dur, apalagi ketika beliau merasa kesepian dalam berjuang menegakkan toleransi di Indonesia," jelasnya.
Buya Syafii dianggap sebagai tokoh yang independen, berani mengutarakan kritikan, bahkan kepada para pejabat negara. Yenny menyebut Buya Syafii memiliki kepedulian tinggi atas berbagai isu kehidupan berbangsa dan negara.
"Kami banyak bertukar pikiran mengenai nasib Garuda. Ya beliau punya kepedulian atas berbagai isu dimasyarakat," jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam kehidupan sosial Buya Syafii Maarif merupakan sosok yang sederhana. Beliau selalu membawa sepeda dan vespa saat hendak pergi kemana-mana. Namun Buya Syafii kaya dalam berkarya dan amalan baik untuk bangsa.
"Beliau kaya dalam karya dan amalan baik untuk bangsa. Selamat jalan, Buya. Semoga engkau mendapat tempat disisi Allah SWT. We will miss you," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait