get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Marapi Masih Alami Inflasi, PVMBG Peringatkan Potensi Erupsi Susulan

BREAKING NEWS Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Dentuman Keras Kejutkan Warga hingga Radius 20 Km

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:52 WIB
header img
Warga di sekitar kaki Gunung Marapi mengabadikan momen letusan yang memunculkan kolom abu tebal dari puncak gunung. Foto: Joni Ismail

BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Rabu pagi, 23 Juli 2025.

Letusan tercatat pada pukul 07.23:11 WIB dengan suara dentuman keras yang terdengar hingga radius 20 kilometer dari pusat erupsi, mengagetkan warga dan membuat mereka berhamburan keluar rumah.

Letusan ini terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang berlokasi di Belakang Balok, Kota Bukittinggi.

Kolom abu tercatat mencapai ketinggian sekitar 1.600 meter di atas puncak gunung atau setara 4.491 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan arah sebaran condong ke tenggara.

Letusan ini direkam seismograf dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan durasi gempa letusan selama ±1 menit 18 detik.


Kolom abu letusan Gunung Marapi membumbung tinggi ke langit pagi 23 Juli 2025, terlihat dari CCTV Pos Pengamatan Gunung Api Marapi milik PVMBG. Foto: Badan Geologi

Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi, dalam keterangannya menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan.

“Letusan terjadi pukul 07.23:11 dengan kolom abu setinggi 1.600 meter, amplitudo maksimum 30,5 dan durasi 78 detik. Status gunung api masih waspada. Kami imbau masyarakat tidak memasuki radius 3 km dari kawah, waspada terhadap potensi lahar bila hujan, dan gunakan masker serta pelindung bila terjadi hujan abu,” ujarnya.

Beberapa saat setelah letusan, hujan abu tipis hingga sedang dilaporkan terjadi di kawasan Bukit Batabuah dan Lasi, Kecamatan Canduang.

Warga yang beraktivitas di luar rumah atau sedang mengendarai sepeda motor mengeluhkan mata perih akibat paparan abu, serta jaket dan kendaraan mereka yang dipenuhi debu vulkanik.


Peta sebaran zona rawan abu vulkanik Gunung Marapi yang berdampak pada jalur penerbangan dan permukiman di sekitarnya.

Data seismik Gunung Marapi sepanjang bulan Juli 2025 mencatat total 9 kali letusan dan 12 kali gempa hembusan.

Aktivitas tertinggi terjadi pada 14 Juli dengan dua kali letusan dan dua kali hembusan dalam satu hari.

Erupsi terbaru pada 23 Juli menjadi letusan kesembilan bulan ini.

Gunung Marapi saat ini masih berstatus Level II (Waspada). Masyarakat, termasuk para pendaki, diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek di puncak gunung demi keselamatan bersama.


Data rekam aktivitas seismik Gunung Marapi pada bulan Juli 2025 menunjukkan peningkatan frekuensi letusan dan hembusan. Foto: Badan Geologi

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut