Djamari Chaniago Dilantik Jadi Menko Polkam? Jenderal Baret Hijau Kostrad Cemerlang di Militer
             
            
             JAKARTA,iNewsPadang.id – Nama Letnan Jenderal (Purn) TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago kembali mencuat. Ia disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), jabatan strategis yang hingga kini masih kosong setelah ditinggalkan Budi Gunawan. Posisi tersebut sementara diisi secara ad interim oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Djamari bukan sosok baru di lingkar kekuasaan. Ia dikenal publik sejak menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI AD pada 1998. Kala itu, DKP yang beranggotakan tujuh jenderal—termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, hingga Subagyo Hadisiswoyo—menyatakan Prabowo Subianto melakukan pelanggaran dalam peristiwa kerusuhan 1998.
                                                        Pria kelahiran Padang, 8 April 1949 ini merupakan lulusan AKABRI 1971 dari korps Infanteri Baret Hijau Kostrad. Karier militernya terbilang panjang, mulai dari Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad (1998–1999), hingga menduduki jabatan Kepala Staf Umum TNI sebelum pensiun pada 2004.
Selain di militer, Djamari juga pernah berkiprah di politik sebagai anggota MPR RI Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997–1998) dan Fraksi ABRI (1998–1999). Selepas pensiun, ia dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015–2016.
Namanya juga sempat menjadi sorotan publik pada 2020 ketika klub motor gede (moge) yang dipimpinnya, Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter, terlibat pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di Bukittinggi. Peristiwa itu sempat viral di media sosial, namun Djamari menyebutnya hanya persoalan kecil.
Editor : Agung Sulistyo