“Fantastic Rescue!”: Kisah Bule Jerman yang Terjebak 45 Meter di Tebing Agam

AGAM, iNEWSPadang.ID — Seorang turis asal Jerman berusia 67 tahun diselamatkan dalam operasi dramatis setelah terjebak di dinding tebing setinggi sekitar 45 meter di kawasan Ngarai Taratak Kayu Gadih, Jorong Jambu Aia, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (8/10) sore.
Turis bernama Jorg Ulrich Wilhelm, warga asal München, Jerman, diketahui terperangkap di tebing terjal saat berusaha keluar dari lembah setelah menelusuri jalur Ngarai Sianok di perbatasan Bukittinggi dan Agam. Ia dilaporkan menginap di Homestay Bamboosa dan telah berada di Bukittinggi selama dua hingga tiga hari.
Menurut keterangan Inni Budi, petugas homestay tempat Jorg menginap, ia pertama kali mengetahui kejadian tersebut setelah menerima pesan dari Jorg sekitar pukul 16.00 WIB. “Namanya Jorg, dari Jerman. Dia sudah dua-tiga hari di Bukittinggi. Dia lagi jalan menyusuri ngarai, lalu naik ke sini dan mungkin jatuh. Dia menginap di Bamboosa sendirian,” ujar Budi.
Melalui pesan WhatsApp kepada pihak homestay, Jorg mengaku terjebak di tebing yang sangat curam dan tidak dapat bergerak ke atas maupun ke bawah. “I did not fall, I only cannot go on because it’s so steep. Going down is also very difficult. Is it possible to go up? Maybe helping with a rope?” tulisnya. Ia juga mengirimkan koordinat lokasinya agar dapat ditemukan oleh petugas penyelamat.
Mendapat laporan tersebut, pihak homestay bersama pengelola segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi yang kemudian diteruskan ke BPBD Agam untuk meminta bantuan.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, KSB, TNI, Damkar Agam, aparat nagari, dan warga setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Wali Nagari Balingka, Aljum Pati Agus, yang turut membantu proses penyelamatan, menjelaskan bahwa tim dibagi menjadi dua kelompok. “Satu tim menyusuri dasar ngarai melalui sungai, sementara tim lainnya turun dengan tali untuk mengevakuasi korban secara vertical rescue. Ketinggian ngarai sekitar 80 meter dan posisi korban di sekitar 45 meter,” ujarnya.
Editor : Wahyu Sikumbang