Empat Rumah Dekat Polsek Kota Bukittinggi Ludes Dilalap Api Usai Terdengar Suara Letupan di Atap
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Empat unit rumah warga di RT 02 RW 01 dekat kantor polisi Polsekta Bukittinggi, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dilalap api pada Senin, 17 November 2025.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran diketahui pertama kali oleh salah satu penghuni rumah, Indra Krisdianto, yang sedang berada di kamar mandi ketika mendengar suara letupan dari arah atap bagian depan. Merasa ada sesuatu yang tidak wajar, ia segera memeriksa kondisi rumah dan melihat api sudah membesar di area tersebut.
“Saat saya melihat ke atas, api sudah menyala. Saya langsung menggendong anak keluar sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

Teriakan Indra mengundang perhatian warga sekitar. Ferdian Agus, saksi lainnya, bersama warga lain segera berlarian keluar rumah dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Upaya penyelamatan berlangsung cepat, mengingat kawasan tersebut berisi deretan rumah yang saling berdekatan. Tim Damkar Kota Bukittinggi tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman, dibantu warga, polisi, TNI dan Satpol PP.
Api dapat dikuasai satu jam kemudian dan proses pendinginan berlangsung hingga puluh menit kemudian. Keempat rumah yang terbakar masing-masing milik Lian Nasution, Carles Nasution, Dung Maria, dan Indra Krisdianto.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Bukittinggi. Namun, berdasarkan keterangan awal, warga menduga api dipicu korsleting listrik dari bagian atap salah satu rumah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bukittinggi, Joni Peri, mengatakan, upaya pemadaman berhasil dilakukan dalam waktu kurang dari 45 menit. Tidak adanya jalan masuk untuk mobil damkar karena akses jalan yang sempit, serta lokasi kejadian yang berada di kawasan pemukiman padat menjadi kendala tersendiri.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” kata Joni Peri.
Joni Peri kembali mengingatkan pentingnya pengecekan instalasi listrik secara berkala, terutama pada rumah-rumah yang sudah berusia puluhan tahun.
Editor : Wahyu Sikumbang