MTQN ke-41 Sumbar di Bukittinggi Tuntas Sukses, Syiar Qur’an Menguat dan UMKM Bergerak
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Kota Bukittinggi resmi berakhir dengan sukses. Ajang syiar Al-Qur’an yang berlangsung sejak 13 hingga 18 Desember 2025 itu ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, di Lapangan Wirabraja, Kamis, 18 Desember 2025.
Penutupan ini sekaligus menegaskan keberhasilan Bukittinggi sebagai tuan rumah, baik dari sisi pelaksanaan, prestasi, maupun dampak sosial ekonomi bagi masyarakat.
Dalam kompetisi yang diikuti seluruh kabupaten dan kota se-Sumatera Barat tersebut, Kota Bukittinggi berhasil meraih peringkat ketiga dengan total 229 poin. Posisi kedua ditempati Kota Padang dengan 239 poin, sementara juara umum kembali diraih Kabupaten Limapuluh Kota dengan raihan 265 poin.

Capaian ini dinilai membanggakan, mengingat Bukittinggi tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga sukses mengelola perhelatan besar berskala provinsi dengan melibatkan ribuan peserta dan official.
Wakil Wali Kota Bukittinggi yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Ibnu Asis, menjelaskan bahwa MTQN ke-41 diikuti sebanyak 1.055 kafilah, terdiri dari 543 putra dan 512 putri, dengan dukungan 821 orang official. Seluruh peserta berkompetisi dalam 12 cabang lomba dengan 39 golongan, yang dinilai oleh 157 dewan hakim dan terbagi ke dalam 18 majelis.
Pelaksanaan lomba berlangsung di 16 venue yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Bukittinggi, sehingga membutuhkan koordinasi dan kesiapan teknis yang matang. “Pelaksanaan MTQ ini menjadi bukti kesiapan Bukittinggi sebagai tuan rumah. Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan tertib, aman, dan lancar,” ujar Ibnu Asis, Jumat (20/12).
Menurutnya, MTQ tidak boleh berhenti sebatas seremoni dan perlombaan, melainkan harus meninggalkan dampak nyata bagi kehidupan umat. “MTQ akan menjadi sia-sia jika tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat. Karena itu, syiar yang terbangun selama MTQ harus terus dilanjutkan dan dijaga bersama,” ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kafilah yang meraih prestasi, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota sebagai juara umum dan kafilah Bukittinggi yang berhasil menembus peringkat tiga besar. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh kafilah dan official Bukittinggi di bawah pembinaan LPTQ.
“Terima kasih kepada seluruh kafilah dan official Bukittinggi atas prestasi yang diraih. Ini hasil kerja keras dan pembinaan yang berkelanjutan, namun jangan berpuas diri,” katanya.

Selain prestasi, Ramlan menekankan bahwa kesuksesan MTQN ke-41 juga diukur dari kelancaran pelaksanaan dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia, dewan hakim, Kementerian Agama, pengurus masjid, serta seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, MTQ ini menjadi bagian dari ikhtiar mewujudkan Bukittinggi gemilang dan Sumatera Barat unggul menuju Indonesia Emas. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengaji dan mengkaji Al-Qur’an agar nilai-nilainya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak positif MTQN ke-41 tidak hanya dirasakan dari sisi keagamaan, tetapi juga ekonomi. Selama pelaksanaan MTQ, pemerintah menyediakan stand bagi pelaku UMKM, yang dimanfaatkan masyarakat untuk memasarkan produk lokal. Aktivitas ekonomi ini memberi tambahan penghasilan bagi warga dan menghidupkan suasana kota.
Pada malam penutupan, panitia juga menghadirkan penyanyi religi Hadad Alwi serta menggelar penggalangan dana untuk korban bencana alam di Sumatera Barat, yang semakin memperkuat nilai kepedulian sosial dari ajang tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, menyampaikan kebanggaan atas terselenggaranya MTQN ke-41 dengan baik di Bukittinggi. Ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ikhtiar bersama untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup.
“Kita harus menghadirkan Al-Qur’an sebagai rujukan dalam membangun karakter masyarakat Sumatera Barat yang beriman dan berakhlak mulia,” ujarnya, seraya berharap nilai-nilai Al-Qur’an terus membumi dalam kehidupan sosial, pemerintahan, dan pembangunan daerah.
Sebagai tuan rumah, Bukittinggi juga mencatat sejarah dari sisi prestasi kafilah. Sebanyak 29 kafilah Bukittinggi berhasil lolos ke babak final, jumlah terbanyak sepanjang keikutsertaan kota ini dalam MTQ tingkat provinsi. Wakil Wali Kota Bukittinggi selaku Ketua LPTQ menyebut capaian tersebut sebagai hasil pembinaan yang konsisten dan dukungan banyak pihak. “Alhamdulillah, 29 kafilah kita masuk final. Ini sejarah baru bagi Bukittinggi dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas generasi Qur’ani,” ucap Ibnu Asis.

Rangkaian MTQN ke-41 sendiri telah dimulai sejak pawai taaruf yang dibuka langsung oleh Wali Kota Bukittinggi pada 13 Desember 2025, diikuti kontingen dari 19 kabupaten dan kota se-Sumatera Barat. Antusiasme masyarakat yang tinggi sejak awal hingga penutupan menjadi penanda kuat bahwa MTQ tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga peristiwa kolektif yang mempererat kebersamaan, memperkuat syiar Islam, dan menggerakkan berbagai sektor kehidupan.
Dengan berakhirnya MTQN ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat, Bukittinggi tidak hanya mencatatkan diri sebagai tuan rumah yang sukses secara teknis dan prestasi, tetapi juga sebagai kota yang mampu menjadikan MTQ bermakna, berdampak, dan dikenang positif oleh peserta maupun masyarakat luas.
Editor : Wahyu Sikumbang