BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Pemerintah Kota Bukittinggi resmi menyepakati kawasan kota lama di koridor Jalan Sudirman dan sekitarnya sebagai pilot area untuk perancangan konsep kota terpadu berbasis sejarah dan keunikan lokal.
Penetapan ini disampaikan dalam pertemuan antara Wali Kota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias, SH Dt. Nan Basa, bersama Tim Konsultasi Integrated City Planning (ICP) yang dipimpin oleh Fachmy Sugih Pradifta, ST, MT, pada 26 Juni 2025 di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.
Agenda ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh United Nations Development Program (UNDP) bersama Kementerian PUPR, dengan pendanaan dari Bank Dunia.
Bukittinggi menjadi salah satu dari sepuluh kota dan kabupaten di Indonesia yang ditunjuk sebagai daerah percontohan dalam penyusunan desain perencanaan kota terpadu.
Pengembangan ini dirancang menggunakan pendekatan place making, yaitu menata kawasan dengan mengangkat identitas lokal yang khas.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait