BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Penyaluran bantuan dari Pemerintah Kota Bukittinggi untuk korban bencana alam di Sumatera Barat kembali berlanjut. Kali ini, bantuan ditujukan kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar yang masih berjibaku memulihkan kondisi pascabencana.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, bersama Ketua TP-PKK sekaligus Anggota DPRD Sumatera Barat, Yesi Endriani Ramlan, serta sejumlah pejabat pemko, memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut. Rombongan membawa satu ton beras, paket sembako, pakaian, perlengkapan ibadah, hingga perlengkapan dapur.
Ramlan menyebut bencana yang melanda Sumatera Barat telah menyisakan luka yang dalam bagi warga. Rekaman video kerusakan yang ditunjukkan Pemkab Tanah Datar, kata dia, memperlihatkan kondisi memprihatinkan dengan banyaknya warga terisolir akibat akses jalan terputus. “Hari ini kita serahkan bantuan kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Tanah Datar. Kondisinya sangat memprihatinkan. Kami dari Pemko Bukittinggi turut berduka atas musibah yang terjadi,” ujar Ramlan, Selasa (9/12/2025).
Ia menjelaskan, seluruh bantuan yang dibawa dihimpun dari donasi pegawai pemko, BPRS Jam Gadang, para pengusaha Bukittinggi, serta titipan warga Pekanbaru yang ingin meringankan beban korban bencana. “Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban warga terdampak,” tuturnya.
Wali Kota Bukittinggi menyerahkan bantuan logistik kepada Pemkab Tanah Datar untuk disalurkan kepada ribuan warga yang masih mengungsi akibat bencana. Foto: Istimewa
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, bersama Wakil Bupati Ahmad Fadly, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Kota Bukittinggi. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 6.900 pengungsi yang ditampung di berbagai titik dengan dukungan 20 dapur umum.
Bantuan yang berdatangan, kata dia, segera disalurkan sesuai kebutuhan lapangan. “Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemko serta masyarakat Bukittinggi,” ujar Eka.
Bupati juga merinci dampak kerusakan yang terjadi, antara lain 67 rumah hanyut dan 120 rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Menurutnya, seluruh warga di Sumpur telah berhasil dievakuasi lebih dahulu sehingga tak ada korban yang tertinggal saat bencana menerjang. Ia mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada mengingat material di perbukitan masih labil dan dapat memicu banjir susulan, terutama ketika hujan deras melanda.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
