Pelaku Mutilasi Akui Bunuh Korban karena Utang Dipotong 10 Bagian, 2 Korban Lain Dimasukan ke Sumur

PADANG PARIAMAN, iNewsPadang.id – Polisi akhirnya mengungkap motif di balik kasus penemuan mayat mutilasi yang jasadnya ditemukan di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Pelaku, SJ alias Wanda (25), seorang petugas keamanan dari Korong Lakuak, Pasar Usang, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, ditangkap pada Kamis (19/6/2025) pukul 02.00 WIB.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menjelaskan dugaan sementara motif pembunuhan korban pertama, Septi Ananda, adalah karena utang piutang. "Dugaan sementara motif saat ini karena utang-piutang. Korban meminjam uang kepada pelaku, lalu saat ditagih tidak mampu membayar. Dari sanalah timbul niat untuk membunuh,” ujar Faisol.
Septi Ananda dibunuh pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Bagian tubuh korban, yang diduga dipotong menjadi 10 bagian, ditemukan secara terpisah pada Selasa (17/6) dan Rabu (18/6).
Yang lebih mengejutkan, dari hasil interogasi, SJ juga mengaku telah membunuh dua perempuan lain yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Januari 2024: Siska Oktavia Rusdi (23) alias Cika dan Adek Gustiana (24).
Cika dan Adek pamit kepada keluarga untuk pergi ke Kota Padang pada Sabtu, 13 Januari 2024, dengan sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah hitam BA 4292 FE. Motor mereka ditemukan 11 hari kemudian di sekitar Kampus MTI Tabing, Kota Padang, namun kedua korban tak pernah ditemukan hingga lebih dari setahun.
Kapolres menyatakan, pengakuan pelaku menyebut pembunuhan Cika dan Adek dipicu persoalan pribadi dan dendam asmara. Pelaku mengaku menjalin hubungan asmara dengan Cika, namun merasa dikhianati karena Cika disebut berselingkuh.
“Pelaku juga menyebut Adek sebagai orang yang memperkenalkan Cika dengan pria lain saat KKN. Karena diliputi rasa cemburu dan amarah, pelaku mengaku membunuh keduanya,” kata Faisol.
SJ juga mengaku membuang jasad Cika dan Adek ke dalam sebuah sumur di sekitar Pasar Usang. Tim gabungan dari Polres Padang Pariaman dan BPBD telah membongkar sumur tersebut untuk mencari jenazah kedua korban.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar