Pemko Bukittinggi dan BCN Perkuat Kolaborasi, Dorong 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif
Pemerintah, lanjutnya, tidak hanya mengapresiasi secara moral, namun juga akan memfasilitasi secara konkret dalam bentuk promosi, penyediaan ruang, hingga dukungan lintas sektor. Harapannya, kegiatan kreatif seperti yang digagas BCN tidak berhenti sebagai seremoni tahunan, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang terintegrasi dengan sektor pendidikan, ekonomi, teknologi, dan budaya.
“Pembangunan kota tidak cukup hanya berbicara tentang infrastruktur fisik. Kita juga perlu membangun ruang budaya, seni, dan teknologi yang ramah terhadap talenta lokal. Dalam hal ini, BCN berperan sebagai pionir dan penggerak utama ekosistem kreatif Bukittinggi,” imbuhnya.

BCN sendiri terhubung dengan jejaring nasional Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang menaungi lebih dari 211 kota/kabupaten kreatif se-Indonesia.
ICCN didirikan sejak April 2015 dengan komitmen untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif, termasuk menjunjung HAM, keberlanjutan lingkungan, inklusivitas, hingga pengelolaan kota yang transparan dan partisipatif.
Untuk mendukung prinsip tersebut, ICCN mengembangkan 11 Jurus Catha Ekadasa yang solutif, seperti Forum Lintas Ekonomi Kreatif, Musrenbang Kreatif, hingga Creative City Branding Management, yang relevan dalam merancang pembangunan berbasis potensi lokal.
Dengan pertemuan ini, sinyal positif sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas kreatif semakin kuat. Diharapkan, semangat kolaboratif ini mampu memperkuat posisi Bukittinggi sebagai kota kreatif yang gemilang, berkeadilan, dan berbudaya.
Editor : Wahyu Sikumbang