Gelang Pintar Karya Siswa SMA, Penjaga Keselamatan Tuna Rungu di Jalan

PADANG PANJANG,iNewsPadang.id — Inovasi yang lahir dari kepekaan sosial kembali muncul dari dunia pendidikan. Idlan Naufal Alif, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Padang Panjang, Sumatera Barat, menciptakan alat bantu bagi penyandang tuna rungu yang akan menyeberang jalan. Inovasi sederhana namun fungsional ini diwujudkan dalam bentuk gelang sensor suara yang mampu memberikan getaran saat mendeteksi suara klakson atau kendaraan yang melintas.
Idlan mengaku ide pembuatan gelang ini bermula dari keprihatinannya terhadap minimnya fasilitas keselamatan di jalan raya bagi kaum disabilitas, terutama mereka yang mengalami gangguan pendengaran. “Banyak tuna rungu kesulitan saat di jalan karena tidak bisa mendengar suara kendaraan. Hal ini bisa memicu kecelakaan, dan saya ingin mereka punya alat bantu untuk itu,” ujar Idlan, saat diwawancarai iNews.id di sekolahnya ,Rabu (6/8).
Gelang ini bekerja menggunakan sensor suara yang akan memberikan getaran pada pergelangan tangan pengguna saat mendeteksi bunyi keras, seperti klakson kendaraan. Dengan adanya getaran tersebut, tuna rungu dapat lebih waspada saat akan menyeberang atau ketika berada di area lalu lintas padat.
Yang menarik, alat ini dibuat dari bahan-bahan bekas seperti kabel komputer, akrilik, dan komponen elektronik sederhana. Dalam waktu kurang dari dua minggu dan dibantu guru pembimbing, Idlan berhasil merakit gelang ini secara mandiri sebagai bagian dari proyek penelitiannya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang Panjang, Budi Hermawan, memberikan apresiasi atas karya muridnya tersebut. “Sekolah mendukung penuh setiap karya inovatif siswa, apalagi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kami fasilitasi alat, tempat penelitian, dan mendukung ke berbagai lomba,” kata Budi.
Hasil karyanya tak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga membawa Idlan mewakili Kota Padang Panjang dalam ajang Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Kendati alat ini sudah bekerja dengan baik, Idlan mengatakan bahwa ia akan terus mengembangkan gelang tersebut. “Saya ingin alat ini bisa lebih canggih dan nyaman digunakan, agar benar-benar membantu tuna rungu di berbagai situasi jalanan,” ucapnya dengan semangat.
Editor : Agung Sulistyo