Demi Satu Data Indonesia, Diskominfo Bukittinggi dan BPS Perkuat Pembinaan Statistik Sektoral

BUKITTINGGI, iNews.id — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melaksanakan pembinaan statistik sektoral.

Kegiatan yang digelar di Bukittinggi Command Center (BCC) ini merupakan tahap ketiga dari rangkaian pembinaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas data yang dihasilkan oleh produsen data di lingkup pemerintah daerah.

Baca Juga

Polisi Akan Tutup Sejumlah Ruas Jalan untuk Police Women Run 2025, Catat Waktu dan Titiknya

Kepala BPS Bukittinggi, Abdi Gunawan, menegaskan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari peran BPS sebagai wali data untuk mendukung terwujudnya program Satu Data Indonesia.

“Terima kasih pada Diskominfo yang selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan BPS, untuk menghasilkan data statistik sektoral yang lebih baik. Dengan pembinaan ini, tentu diharapkan, setiap produsen data, dapat disusun sesuai dengan kaidah Satu Data Indonesia,” ujarnya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP) Diskominfo Bukittinggi, Ramon Arisa Putra, menyampaikan apresiasinya kepada BPS yang secara konsisten mengawal kualitas data. Menurutnya, pembinaan tahap ketiga ini diarahkan pada penguatan dimensi kualitas, mulai dari relevansi, akurasi, aktualitas, koherensi, aksesibilitas, hingga interpretabilitas.

Sinergi dan kolaborasi antara Diskominfo dengan BPS untuk menghasilkan data statistik sektoral yang lebih baik. Foto: Diskominfo Bukittinggi

Baca Juga

Terlapor Dugaan Penipuan Umrah di Bukittinggi Klaim Jadi Korban: Saya Tidak Dibayar Sepeser pun

“Dengan pembinaan, tentunya dapat meminimalisir kekurangan kita di tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap, pembinaan ketiga khususnya untuk penguatan dimensi kualitas ini, dapat dimaksimalkan,” ungkap Ramon, Jumat (8/8/2025).

Program Satu Data Indonesia sendiri menjadi acuan bagi instansi pusat maupun daerah dalam tata kelola data. Tujuannya adalah mendorong keterbukaan dan transparansi informasi, sehingga kebijakan pembangunan dapat dirumuskan secara akurat dan berbasis data yang valid.

Editor : Wahyu Sikumbang