Ketika Demo Jadi Ajang Guyon: Polisi dan Massa Saling Sapa Saat Bubaran

JAKARTA,iNewsPadang.id— Sudah beberapa hari terakhir aksi demonstrasi terjadi di sejumlah daerah, dipicu oleh gelombang protes di Jakarta yang menuntut pembubaran DPRD dan aksi solidaritas atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis Brimob beberapa waktu lalu.

Namun, di balik panasnya teriakan massa dan tegangnya barikade aparat, ada sisi lain yang justru viral di media sosial. Sisi yang mungkin tak tercatat dalam laporan resmi,suasana cair menjelang bubarnya demo, di media sosial menyebutkan di kawasan Pejompongan, Jakarta.

Baca Juga

100 Hari ZULMAETA, Mahasiswa Soroti THM, Sampah, hingga Dugaan Praktik Diskriminatif

Menjelang malam, para demonstran membubarkan diri. Aparat Brimob pun menarik pasukan secara perlahan. Bukannya bentrok, justru pemandangan tak biasa muncul: pendemo dan aparat saling sapa, berjabat tangan, bahkan bercanda seperti kawan lama.

Seorang demonstran sambil tersenyum melontarkan celoteh kocak, “Sekarang kita bubar dulu ya, Pak. Besok kita lanjutkan lagi.” Kalimat itu sontak mengundang tawa, baik dari rekan pendemo maupun aparat.

Tak berhenti di situ. Ada pula yang nyeletuk, “Pak, besok nggak usah pakai gas air mata ya. Pakai pentungan saja.” Alih-alih memancing amarah, ucapan itu justru membuat suasana yang tadinya tegang berubah cair.

Beberapa pendemo bahkan mengantar aparat hingga keluar lokasi sambil bersalaman. “Besok demo lagi ya, Pak,” kata seorang warga, seolah mengundang aparat untuk bertemu kembali di arena protes esok hari.

Siapa sangka, dari panggung jalanan yang biasanya penuh ketegangan, justru lahir momen-momen humanis bercampur humor. Setidaknya, malam itu Jakarta punya cerita lain demo bisa juga jadi ajang guyon.

Editor : Agung Sulistyo