Gunung Marapi Alami Erupsi Kedua Hari Ini, Abu Vulkanik Turun di Padang Panjang

PADANG PANJANG, iNEWSPadang.ID — Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meningkat. Setelah erupsi pertama pada Minggu siang (21/9/2025), gunung api aktif yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu kembali mengalami erupsi kedua pada Minggu sore.
Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi di Kota Bukittinggi mencatat, erupsi terjadi pada pukul 16.36 WIB dengan amplitudo maksimum 7,3 milimeter dan durasi sekitar 53 detik. Namun, tinggi kolom abu kali ini tidak teramati akibat kondisi cuaca berkabut.
Ferix, warga Padang Panjang, melaporkan abu vulkanik mulai turun di kawasan Padang Panjang Timur pasca erupsi kedua. “Sejak sore terlihat abu tipis turun di sekitar rumah,” ujarnya.
Peningkatan aktivitas vulkanik sebenarnya sudah terdeteksi sejak 10 September lalu.
“Gunung Marapi terpantau mengalami Tremor Non-Harmonik, Hybrid/Fase Banyak, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal, hingga Microtremor atau Tremor Menerus dengan amplitudo maksimum hingga lima milimeter. Ini menandakan adanya suplai magma di dapur magma, sehingga kemudian terjadi beberapa kali erupsi,” jelas Teguh Purnomo, Petugas PGA Marapi di Bukittinggi.
Sepanjang September hingga Minggu (21/9) sore, Marapi telah sembilan kali meletus dengan 27 kali erupsi berupa hembusan.
Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II (Waspada). Ia mengingatkan masyarakat untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG.
“Warga dan pendaki agar tidak memasuki radius tiga kilometer dari kawah, serta tetap mewaspadai ancaman lahar hujan. Jika terjadi hujan abu, gunakan masker untuk mencegah ISPA,” ujar Teguh.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak menyebarkan informasi bohong (hoaks) dan selalu mengikuti arahan resmi dari instansi berwenang.
Koordinasi diminta terus dilakukan oleh Pemda Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam dengan PVMBG maupun pos pengamatan setempat.
Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Sumatera. Sebelumnya, erupsi pada Sabtu (20/9/2025) siang kemarin tercatat dengan amplitudo 30,5 milimeter, durasi 41 detik, dan kolom abu setinggi 1.000 meter ke arah selatan.
Hingga kini, petugas masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Marapi melalui seismograf serta laporan warga.
Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, dan senantiasa memperhatikan instruksi resmi dari PVMBG.
Editor : Wahyu Sikumbang