Judi Slot Menggila di Kalangan ASN, Wali Kota Bukittinggi: Hati-Hati dengan Saya!
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Wali Kota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi agar menjauhi praktik judi online.
Peringatan ini disampaikan Ramlan dalam apel gabungan di halaman Balai Kota pada Rabu, 17 September 2025, dan kembali ditegaskan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya hingga Selasa, 23 September 2025.
Untuk pertama kalinya sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 November 2025, Ramlan terlihat kehilangan ketenangan, tak seperti biasanya. Dengan wajah serius tanpa senyum, ia menyampaikan kemarahan yang jarang ditunjukkan di hadapan ribuan ASN. Gestur tubuhnya menggambarkan penekanan bahwa masalah ini tidak bisa ditoleransi.
"Saya mendapat informasi, ada sejumlah oknum PNS di lingkungan pemerintahan yang saya pimpin terlibat judi online. Nama-nama mereka sudah saya kantongi, tinggal pembuktian. Bila benar terbukti, sanksinya akan sangat berat," tegas Ramlan di hadapan peserta apel.
Unggahan Ramlan di Instagram @ramlannurmatias juga viral, ditonton lebih dari 6.500 kali hanya dalam dua hari. Ia kembali mengingatkan bahwa judi online hanya akan membawa kerugian.
"Judi online tidak akan pernah membuat kaya, karena sistem selalu berpihak pada bandar. Yang ada, merugikan diri sendiri dan keluarga. Mari kita bersihkan lingkungan kerja kita dari hal-hal yang merusak," ujarnya.
Ramlan menegaskan bahwa ASN sudah jelas memiliki gaji dan tunjangan yang halal, sehingga tidak ada alasan untuk mencari penghasilan tambahan melalui cara yang dilarang.
"Kalau ingin cepat kaya, jangan jadi pegawai, jadilah pengusaha. Sebagai pegawai kita sudah tahu gajinya berapa. Jangan korbankan keluarga hanya demi slot atau judi online," katanya.
Ia juga menitipkan pesan keras kepada para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tidak main-main dengan masalah ini. "Kalau ada pegawai yang kedapatan bermain slot atau judi online, hati-hati dengan saya. Data-data sudah masuk, tinggal saya buktikan," ujarnya memberi peringatan.
Ramlan menutup pesannya dengan menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya besar membersihkan birokrasi Bukittinggi dari praktik yang merusak. "Inilah kerja berat saya, pembersihan, supaya kita tidak punya masalah di kantor. Mari kita rapikan semua," tandasnya.
Editor : Wahyu Sikumbang