get app
inews
Aa Text
Read Next : Terjebak Seharian Akibat Sungai Meluap, Warga Salareh Aia, Agam Berhasil Dievakuasi

Pemkab Agam Hentikan Produksi Dapur MBG Kampuang Tangah Usai Kasus Keracunan Capai 48 Orang

Rabu, 01 Oktober 2025 | 20:28 WIB
header img
Menu nasi goreng MBG yang disiapkan untuk pelajar di Lubukbasung, kini diduga menjadi penyebab puluhan warga mengalami gejala keracunan. Foto: AMC

AGAM, iNEWSPadang.ID — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bergerak cepat menangani kasus dugaan keracunan massal yang dialami warga usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Kampuang Tangah.

Tim Satgas Kabupaten Agam langsung turun tangan sejak Rabu (1/10) siang dengan melibatkan lintas sektor untuk memastikan penanganan optimal.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi, memantau langsung kondisi korban di RSUD Lubuk Basung dan Puskesmas Manggopoh. Ia memastikan semua pasien mendapatkan perawatan, baik yang terdaftar sebagai peserta BPJS maupun yang belum.

Ambulans dari sejumlah puskesmas juga disiagakan untuk membantu proses rujukan pasien ke fasilitas kesehatan lanjutan. “Tidak ada pasien yang terlantar. Semua korban difasilitasi secara maksimal,” tegas Lutfi saat meninjau lokasi perawatan.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah daerah menghentikan sementara produksi dapur MBG Kampuang Tangah yang dikelola BUMNag (Badan Usaha Milik Nagari). Penghentian akan berlangsung hingga hasil penelusuran Satgas keluar, guna memastikan sumber penyebab keracunan.

Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis MM Dt Tan Batuah, turut memantau langsung di IGD RSUD Lubuk Basung dan malam ini akan memimpin rapat koordinasi bersama Tim Satgas serta pihak dapur MBG. Rapat digealr pukul 20.00 WIB, bertujuan mempercepat langkah penanganan sekaligus merumuskan kebijakan tindak lanjut.

Pemerintah Kabupaten Agam juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi oleh isu yang belum jelas, serta menunggu perkembangan resmi dari Satgas. Pemkab berjanji akan menyampaikan seluruh hasil investigasi secara terbuka kepada publik.

Kasus dugaan keracunan massal ini sebelumnya telah membuat geger masyarakat Lubukbasung.

Data terakhir hingga pukul 20:20 WIB mencatat setidaknya 48 orang, termasuk balita, pelajar, dan guru, harus dilarikan ke rumah sakit. Gejala yang dialami korban berupa muntah, demam tinggi, diare, dan sakit perut parah, diduga dipicu oleh konsumsi nasi goreng yang dibagikan dapur MBG Kampuang Tangah.

Hingga kini, tim medis dan pemerintah daerah masih melakukan penanganan intensif serta penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti.

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut