Geger di Agam, Puluhan Warga Termasuk Balita Keracunan Massal Diduga dari Nasi Goreng MBG

AGAM, iNEWSPadang.ID – Kasus keracunan massal mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (1/10). Sedikitnya 34 warga, termasuk anak-anak PAUD, pelajar SD, guru, hingga balita, terpaksa dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan dari dapur Kampuang Tangah.
Awalnya tercatat 19 orang yang menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung dan Puskesmas Manggopoh. Namun hingga malam hari, jumlah korban terus bertambah menjadi 34 orang. Sebanyak 20 korban dirawat di Puskesmas Manggopoh, sembilan orang di RSUD Lubuk Basung, dan lima orang di RSIA Rizky Bunda.
Sebagian besar korban mengalami gejala demam tinggi, muntah, diare berulang, hingga sakit perut parah. Ambulans terlihat hilir mudik mengantarkan pasien, sementara ruang IGD RSUD Lubukbasung sempat penuh sesak oleh warga yang panik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Dr. M. Lutfie, AR., mengonfirmasi temuan ini. “Informasi awal menunjukkan bahwa keracunan ini kemungkinan besar terkait dengan kualitas pengelolaan MBG yang didistribusikan melalui posko Kampuang Tangah. Pemerintah berkomitmen memberikan jaminan keamanan pangan bagi warga, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemkab Agam bersama tim kesehatan telah menurunkan tenaga medis untuk melakukan penanganan darurat dan investigasi menyeluruh, termasuk memeriksa sampel makanan dan kebersihan peralatan dapur.
“Kita akan tangani dulu para korban terdampak. Selanjutnya, sistem distribusi MBG akan dikaji ulang agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Informasi lapangan menyebutkan, nasi goreng yang dibagikan dapur MBG diduga menjadi pemicu keracunan. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena dapur tersebut melayani lebih dari 3.564 penerima manfaat dari 57 sekolah di sekitar Lubukbasung.
Editor : Wahyu Sikumbang