Cetak Generasi Cinta Al-Qur’an, 98 Siswa SMA 1 Bukittinggi Diwisuda
BUKITTINGGI,iNewsPadang.id - Suasana khidmat dan haru menyelimuti Gedung Pertemuan Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (8/11/2025). Sebanyak 98 siswa dan siswi penghafal Al-Qur’an dari SMA Negeri 1 Negeri Bukittinggi mengikuti Wisuda Tahfidz Al-Qur’an angkatan ke-11.
Wisuda ini menjadi puncak dari perjalanan panjang para siswa yang telah melewati serangkaian proses pembinaan, ujian, dan muraja’ah ketat selama bertahun-tahun. Keberhasilan mereka bukan sekadar hafalan, melainkan buah dari keistiqamahan, disiplin, dan bimbingan intensif dari para guru pembimbing tahfidz.
Kepala SMA 1 Bukittinggi, Dra. Silfa Dusun, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi gemilang para siswa.
“Wisuda tahfidz ini adalah hasil kerja keras dan ketekunan para siswa dalam menjaga kalamullah. Proses panjang mulai dari pembelajaran hingga sidang tahfidz menjadi bukti komitmen mereka untuk mencintai Al-Qur’an,” ujar Silfa.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan program tahfidz, mulai dari guru pembimbing, orang tua, hingga pihak sekolah yang konsisten menjaga tradisi pendidikan berbasis karakter.
“Tanpa dukungan dan doa semua pihak, capaian ini tentu tidak akan terwujud. Kami berharap, semangat ini terus hidup di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Herlina Rasyid, S.PdI., MA, selaku koordinator ekstrakurikuler wajib tahfidz, menjelaskan bahwa program tahfidz merupakan salah satu unggulan SMA 1 Negeri Bukittinggi dalam membentuk karakter siswa yang beriman dan berakhlak mulia.
“Kami ingin mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang bukan hanya hafal di lisan, tetapi juga di hati dan pikiran. Mereka harus memahami serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Herlina.
Prosesi wisuda turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Aziz, S.TP, yang memberikan apresiasi tinggi kepada sekolah dan para siswa.
“Pemerintah Kota Bukittinggi sangat mendukung program tahfidz ini. Anak-anak penghafal Al-Qur’an adalah orang yang cerdas,” ujar Ibnu Aziz.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Bukittinggi untuk memperkuat nilai-nilai religius dalam sistem pendidikan.
“Kita ingin pendidikan di Bukittinggi tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga melahirkan insan berakhlak mulia dan cinta Al-Qur’an,” tegasnya.
Prosesi wisuda berlangsung penuh haru. Setiap kali nama wisudawan dipanggil untuk menerima piagam penghargaan.
Sementara itu, tampak hadir dalam acara itu Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis,STP Sekretaris Daerah Drs. Rismal Hadi,M.Si, Staf Ahli Wali Kota Emil Achir,S.Sos, Ketua DPRD Bukittinggi DR. (Cad.) H Syaiful Efendi,Lc.MA, Kakankemenag Kota Bukittinggi H. Eri Iswandi,MA serta Kepala Cabang Dinas Wilayah I Sumatera Barat, Willia Zuwerni.
Sebagai rangkaian kegiatan, beberapa hari sebelum wisuda juga digelar Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) di sekolah yang di ikuti 256 siswa tahfidz. Kegiatan ini menjadi wadah penguatan spiritual bagi para calon wisudawan sebelum resmi dinyatakan sebagai hafizh dan hafizhah.
Sejarah Program Tahfidz SMA 1 Negeri Bukittinggi
Program Tahfidz Al-Qur’an di SMA 1 Bukittinggi pertama kali pada Januari 2014, dimulai dengan 37 siswa yang dipelopori oleh Herlina Rasyid, S.PdI., MA yang merupakan satu-satunya pembimbing saat itu . Dalam waktu dua bulan, sekolah berhasil melaksanakan wisuda tahfidz pertama, yang langsung di hadiri oleh gubernur saat itu Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi menjadikannya salah satu pelopor program tahfidz di tingkat SMA negeri di Sumatera Barat.
Kini, setelah 11 angkatan, jumlah pembimbing meningkat menjadi 25 orang guru dari berbagai bidang studi, menandakan keseriusan sekolah dalam memperkuat pendidikan spiritual.
Pada angkatan ke-10 tahun 2024, salah satu siswa bahkan berhasil diuji hafalannya 30 juz dalam waktu 14 jam nonstop oleh tim penguji dengan mumtaz. Meski sempat terhenti pada masa pandemi COVID-19 (2020–2021), semangat program tahfidz kembali dilanjutkan setelah pembelajaran tatap muka dibuka.
Program tahfidz di SMA 1 Bukittinggi kini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga contoh bagi sekolah lain di Sumatera Barat yang ingin mengintegrasikan pendidikan karakter, spiritualitas, dan prestasi akademik.
Editor : Agung Sulistyo