get app
inews
Aa Text
Read Next : 400 Ribu Perceraian Jadi Alarm: Ade Rezki Tekankan Pentingnya Penguatan Keluarga di Agam

Desa Wisata Koto Gadang Dilirik Nasional, Masuk 30 Besar Ajang Wonderful Indonesia Award 2025

Kamis, 13 November 2025 | 07:27 WIB
header img
Tim juri Kemenparekraf RI melakukan verifikasi lapangan di Nagari Koto Gadang, Agam, sebagai bagian dari penilaian Wonderful Indonesia Award 2025. Foto: Istimewa

AGAM, iNEWSPadang.ID — Tim juri dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melakukan visitasi lapangan ke Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Senin (10/11) lalu. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tahapan penilaian ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 pada sub bidang destinasi.

Perwakilan tim juri Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan bahwa kehadiran tim bertujuan untuk melakukan verifikasi dan penilaian langsung di lapangan setelah sebelumnya kementerian menelaah dokumen para peserta desa wisata.

“Dari dokumen yang kami terima, tim juri menilai bahwa Koto Gadang layak masuk 30 besar desa wisata di ajang WIA 2025 untuk sub bidang destinasi,” ujarnya.

Tahun ini, sebanyak 1.118 peserta dari seluruh Indonesia bersaing dalam kategori destinasi, terdiri dari 601 peserta desa wisata, 261 daya tarik wisata yang dikelola swasta, 177 kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan 79 peserta kategori toilet bersih. Dari jumlah itu, Koto Gadang berhasil menembus 30 besar nasional.


Perwakilan tim juri Kemenparekraf RI, Ni Wayan Giri Adnyani, menyampaikan maksud dan tujuan visitasi penilaian di dalam Rumah Gadang Nagari Koto Gadang, Agam. Foto: Istimewa

Perwakilan tim juri Kemenparekraf RI, Ni Wayan Giri Adnyani, menyampaikan maksud dan tujuan visitasi penilaian di dalam Rumah Gadang Nagari Koto Gadang, Agam. Foto: Istimewa

Ni Wayan menjelaskan, penghargaan tersebut terbagi dalam empat kategori, yaitu 15 desa wisata terbaik, 6 pokdarwis terbaik, 6 daya tarik wisata terbaik, dan 3 toilet bersih terbaik. Ia menyebut, capaian Koto Gadang tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah nagari, masyarakat, dan pemerintah daerah.

“Kami mengapresiasi pokdarwis, pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, serta seluruh pemangku kepentingan atas komitmen dan kerja keras mereka. Hari ini kami melihat sendiri bagaimana dukungan penuh diberikan kepada Koto Gadang,” ucapnya.

Menurutnya, desa wisata dinilai bukan hanya dari potensi ekonominya, tetapi juga dari aspek keberlanjutan dan harmoni sosial-budaya. “Kita tidak menjaga alam untuk anak cucu, tetapi meminjam alam dari mereka. Karena itu, tugas kita adalah mengembalikannya dalam kondisi yang lebih baik dari sekarang,” tutur Ni Wayan.

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut