get app
inews
Aa Text
Read Next : Arus Sungai Mendadak Meluap, Puluhan Orang Diduga Tertimbun Lumpur di Lembah Anai

Presiden Prabowo Soroti Dampak Siklus Tropis Senyar yang Landa Aceh, Sumut dan Sumbar

Kamis, 27 November 2025 | 19:49 WIB
header img
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Kamis (27/11/2025), saat pencarian korban masih terus berlangsung.Foto:iNews/Istimewa

JAKARTA, iNewsPadang.id – Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung agar penanganan bencana hidrometeorologi, yang meliputi banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), dilakukan secara serius.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, usai memimpin rapat koordinasi di kantor BNPB, Jakarta Timur, pada Kamis (27/11/2025). Rapat penting tersebut dihadiri oleh kepala daerah dari tiga provinsi terdampak secara daring, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.

“Pak Presiden Prabowo sudah perintahkan kepada kami untuk serius menangani bencana tanggap untuk penanganan tanggap darurat ini,” ujar Pratikno kepada wartawan setelah rapat selesai.

Pratikno menambahkan, berdasarkan paparan dari BMKG dalam rapat, terungkap bahwa tiga provinsi tersebut dilanda siklus tropis senyar yang membawa hujan ekstrem dan angin kencang luar biasa. Kondisi cuaca ekstrem inilah yang menjadi pemicu utama terjadinya banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Bencana banjir Sumbar, Aceh dan Sumut ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat luas, yang kini menjadi kendala utama penyaluran bantuan. “Mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang cukup luas, khususnya jembatan, kemudian jalan, tanah longsor, baik tanah yang tertimbun dari longsoran dari atas maupun tanah yang terputus akibat longsor ke bawah,” jelas Pratikno.

Lebih lanjut, dampak musibah ini telah menimbulkan korban jiwa. Namun, Menko PMK mengakui bahwa angka pasti belum dapat dirilis karena tim di lapangan masih terus melakukan pendataan.

“Kami tidak bisa meng-update data nyatanya berapa yang meninggal karena masih terus. Tadi barusan saja Bupati/Walikota juga menyampaikan ‘Oh, kami menemukan korban meninggal, kami menemukan korban meninggal’ dan seterusnya,” tutup Pratikno, menggarisbawahi situasi di lapangan yang masih sangat dinamis.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut