get app
inews
Aa Text
Read Next : 16 Daerah di Sumbar Dilanda Bencana: 482 Tewas, 214 Ribu Warga Terdampak

Menteri Abdul Muti Turun ke Agam, Pastikan Pemulihan 102 Sekolah Pascabanjir

Jum'at, 05 Desember 2025 | 22:01 WIB
header img
Mendikdasmen Abdul Muti berbincang dengan seorang murid SD di Maninjau, memastikan kebutuhan belajar anak-anak tetap terpenuhi setelah sekolah mereka terdampak banjir bandang, Jumat (5/12/2025). Foto: Istimewa

AGAM, iNEWSPadang.ID — Menteri Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah RI, Abdul Muti, meninjau sejumlah sekolah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan tersebut terpusat di SMPN 1 Tanjung Raya dan SDN 09 Bancah, Nagari Maninjau, yang menjadi dua dari ratusan sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana.

Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menyambut langsung kedatangan Menteri Abdul Muti beserta rombongan. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah pusat yang turun meninjau kondisi lapangan.

“Kehadiran Bapak Menteri menjadi penyemangat bagi kami dalam mempercepat pemulihan, khususnya di sektor pendidikan,” ujar Wabup Muhammad Iqbal.


Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal menyampaikan ucapan terima kasih dan memaparkan kondisi kerusakan sekolah di daerahnya kepada Menteri Abdul Muti saat peninjauan pascabencana, Jumat (5/12/2025). Foto: Istimewa

Pemerintah daerah mencatat sebanyak 102 sekolah di Kabupaten Agam terdampak banjir bandang, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Sebanyak 60 sekolah mengalami kerusakan sedang hingga berat, sementara sisanya rusak ringan.

Data tersebut menjadi perhatian utama dalam kunjungan kerja Menteri Abdul Muti, yang menegaskan bahwa hadirnya pemerintah pusat bukan sekadar simbolis. “Kami ingin memastikan kegiatan pendidikan dapat segera bangkit. Anak-anak dan guru tetap harus mendapatkan hak pendidikan dan perlindungan pascabencana,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, kementerian menyalurkan berbagai bentuk dukungan. Bantuan operasional disalurkan kepada PAUD sebesar Rp10 juta, SD Rp15 juta, SMP Rp20 juta, dan SMA Rp25 juta, dengan total dana mencapai Rp5,725 miliar. Selain Agam, bantuan ini juga diperuntukkan bagi sekolah terdampak di seluruh Sumatera Barat yang jumlahnya mencapai 375 unit.

Santunan bagi korban bencana turut diberikan, mencakup enam guru meninggal dunia sebesar Rp10 juta per orang, tiga guru dirawat dengan bantuan Rp5 juta per orang, serta 20 siswa meninggal dunia masing-masing Rp5 juta. Sementara siswa yang masih menjalani perawatan memperoleh santunan Rp2,5 juta, dengan total nilai bantuan mencapai Rp289 juta.

Adapun dukungan tambahan berupa 3.500 paket School Kit, 300 Family Kit, 1.000 paket sembako, 25 set tenda sekolah darurat, satu unit Starlink untuk pemulihan komunikasi, serta 500 paket makanan ringan anak. Semua bantuan tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan pendidikan di Agam dan wilayah Sumatera Barat secara menyeluruh. “Semoga seluruh bantuan ini dapat membantu pemulihan sektor pendidikan di Agam dan Sumatera Barat,” ujar Menteri Abdul Muti.

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut