Akses Lumpuh Total, Armada 4x4 JHL Foundation Tembus Jalur Maut di Malalak
AGAM, iNEWSPadang.ID — Akses transportasi menuju Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, lumpuh total setelah banjir dan tanah longsor melanda kawasan tersebut akhir bulan lalu.
Jalan utama tertutup lumpur tebal dan material longsoran, membuat kendaraan logistik konvensional tak mampu melintas, sementara ratusan warga terisolasi dan kekurangan pasokan kebutuhan pokok.
Dalam kondisi darurat itu, JHL Group bersama Ormas 234 SC dan JHL Foundation mengerahkan armada khusus berpenggerak empat roda untuk menembus jalur ekstrem.
Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Indonesia Offroad Federation (IOF) Bukittinggi, yang menurunkan personel dan kendaraan offroad guna memastikan bantuan kemanusiaan tetap sampai ke tangan warga.

Konvoi relawan harus berjibaku dengan medan licin, lumpur setinggi lutut, serta sisa longsoran yang menutup badan jalan. Namun keterbatasan tersebut tidak menyurutkan langkah tim.
“Medannya licin dan berat. Tapi mobil offroad memang disiapkan untuk jalur seperti ini,” ujar anggota IOF Bukittinggi, Hengki, saat memimpin konvoi bersama Donde Lesmana menuju desa terdampak.
Bantuan yang dibawa mencakup kebutuhan paling mendesak, mulai dari air bersih, obat-obatan, perlengkapan sekolah untuk anak-anak, hingga kebutuhan dapur seperti gas elpiji 3 kilogram dan kompor.
Kehadiran relawan menjadi angin segar bagi warga yang sebelumnya sempat terputus komunikasi dan pasokan logistik akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Aksi kemanusiaan di Malalak merupakan bagian dari safari kemanusiaan JHL Foundation di wilayah Sumatera. Sebelumnya, yayasan ini juga telah menyalurkan bantuan ke sejumlah daerah terdampak bencana lain, seperti Aceh Tamiang, Tanjung Pura, dan Pesisir Selatan.
Untuk memperkuat koordinasi, posko induk didirikan di Hotel Graha Muslim, Bukittinggi, yang berfungsi sebagai pusat komando distribusi bantuan ke wilayah terdampak parah lainnya, termasuk Maninjau dan Desa Pagadih.
Ketua Yayasan JHL Merah Putih Kasih, Marisi Panggabean, menegaskan bahwa misi ini berangkat dari nilai kemanusiaan yang selalu ditanamkan oleh pendiri yayasan. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Kalau belum bisa untuk banyak orang, jangan sampai justru menyusahkan,” katanya, menirukan pesan Jerry Hermawan Lo.
Editor : Wahyu Sikumbang