Dari Hiburan hingga Psikiater, Trauma Healing Massal Bangkitkan Semangat Anak Korban Bencana

AGAM, iNEWSPadang.ID — Upaya pemulihan mental korban bencana terus digencarkan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Pada Selasa, Rabu hingga Kamis, trauma healing dilaksanakan secara serentak di seluruh lokasi pengungsian, termasuk di SDN 05 Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, dengan fokus utama menjaga kondisi psikologis anak-anak agar tetap ceria dan percaya diri pascabencana.

Kegiatan ini menghadirkan Etta Herawati, yang akrab disapa Mba Bertha, seorang penyanyi sekaligus pelatih vokal. Ia memberikan hiburan, motivasi, dan interaksi edukatif kepada anak-anak pengungsi. Pendekatan tersebut dilakukan untuk memastikan pemulihan tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga mental dan emosional, terutama bagi anak-anak yang rentan mengalami trauma berkepanjangan.

Baca Juga

Korban Banjir Bandang di Palembayan Butuh Air Bersih dan Trauma Healing Anak

Bupati Agam Benni Warlis, didampingi Unsur Pengarah I BNPB Brigjen Pol (Purn) Ir. Ary Laksmana Widjaja, perwakilan BNPB Eny Supartini, Kepala Dinas Perkim, serta Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, meninjau langsung Posko Trauma Healing Anak.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan tas sekolah secara simbolis kepada anak-anak pengungsi sebagai bentuk dukungan moril menjelang masa sekolah.

Bupati Agam Benni Warlis menyerahkan bantuan tas sekolah kepada anak-anak pengungsi saat meninjau Posko Trauma Healing di SDN 05 Kayu Pasak, Palembayan, Agam, Kamis (25/12/2025). Foto: Wahyu Sikumbang

“Tim trauma healing kita sangat luar biasa, terdiri dari dokter-dokter ahli dan psikiater. Mereka turun langsung ke tenda pengungsian, memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu, dan yang paling penting memberi semangat kepada anak-anak kita yang akan segera memasuki masa sekolah,” ujar Benni Warlis. Ia menegaskan bahwa menjaga mental anak sama pentingnya dengan pemulihan fisik agar semangat hidup mereka tidak menurun akibat bencana.

Menurut Benni, dedikasi para relawan datang dari berbagai latar belakang dan daerah di Indonesia. Psikiater dan tenaga medis hadir dari Surabaya, Semarang, Malang, hingga Makassar. Mereka tidak hanya membawa tenaga dan ilmu, tetapi juga obat-obatan serta pendekatan psikologis untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri korban bencana, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak.

Selain meninjau posko trauma healing, Bupati Agam juga mengunjungi posko kesehatan Tim Tanggap Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya. Tim tersebut memberikan layanan kesehatan, edukasi, serta pendampingan psikologis bagi para pengungsi. Pemerintah daerah berharap kolaborasi lintas daerah dan profesi ini dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak secara menyeluruh.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Agam, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dari berbagai penjuru negeri. Semoga semua yang dilakukan menjadi amal dan dapat mempercepat pemulihan kondisi fisik serta mental masyarakat kita yang terdampak musibah,” tutup Benni.

Editor : Wahyu Sikumbang