Agam Diguncang Gempa M 4,6, BMKG Ingatkan Warga Waspadai Longsor
PADANG PANJANG,iNewsPadang.id-Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatra Barat, beberapa hari yang lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diminta tetap waspada terhadap gempa susulan serta risiko longsor.
BMKG mencatat pusat gempa berada pada koordinat 0,17 lintang selatan dan 100,10 bujur timur, atau sekitar 17 kilometer timur laut Kabupaten Agam. Gempa ini tergolong gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan dipicu oleh aktivitas Sesar Sumatra, jalur patahan aktif yang menjadi sumber utama kegempaan di wilayah Sumatra Barat.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan hingga beberapa jam setelah gempa utama, telah tercatat sebanyak 17 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi.
“Gempa dangkal yang terjadi di tengah musim penghujan dengan intensitas hujan tinggi berpotensi memicu longsor, terutama di daerah tebing, perbukitan, dan lereng rawan bencana,” ujar Suaidi Ahadi.
BMKG juga menjelaskan bahwa Sumatra Barat merupakan wilayah rawan gempa karena berada di zona pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia serta dilintasi oleh Sesar Sumatra. Aktivitas kegempaan di wilayah ini relatif tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Terkait potensi bencana lanjutan, BMKG mengingatkan bahwa gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 6,5 berpeluang memicu tsunami danau, seperti yang pernah terjadi pada 2007 ketika gempa Padang Panjang memicu tsunami di Danau Singkarak.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat sebanyak 41 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Rinciannya, 10 unit rumah berada di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, 29 unit rumah di Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, serta dua unit rumah di Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya.
Hingga saat ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Aparat gabungan bersama BPBD masih bersiaga dan melakukan pemantauan di sejumlah lokasi terdampak.
Editor : Agung Sulistyo