LIMAPULUH KOTA,iNewsPadang.id– Aksi premanisme yang meresahkan para sopir dan pengguna jalan di jalur utama Sumbar–Riau akhirnya diputus aparat. Sepuluh orang yang terlibat dalam pungutan liar (pungli) digerebek tim gabungan dari Polres 50 Kota dan Polsek Pangkalan, Senin dini hari (26/5/2025) sekitar pukul 00.10 WIB.
Operasi ini dilakukan di kawasan Jorong Lubuak Jantan, Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Lokasi tersebut sudah lama menjadi sorotan publik usai video aksi pungli viral di media sosial.
Menanggapi keluhan warga, Kapolres 50 Kota AKBP Syaiful Wachid langsung menginstruksikan tim khusus bergerak cepat. Dipimpin Kasat Intelkam Iptu Deby Kurnia Putra, bersama Kasat Reskrim Iptu Repaldi dan Kapolsek Pangkalan Iptu Yulianus Iwan Purwanto, operasi digelar secara senyap.
Hasilnya, 10 pelaku berhasil diamankan berikut sejumlah barang bukti yang cukup mencengangkan. Mulai dari uang hasil pungli sebesar Rp163.000, alat pungli seperti tangguk dan ember bekas cat, dua buah senter, hingga alat isap sabu dan kaca pirek berisi sisa narkoba.
Para pelaku diketahui berasal dari wilayah Nagari Manggilang, dengan latar belakang beragam—dari sopir, petani, sampai sales. Mereka terbukti melakukan pungli terhadap pengendara yang melintas, terutama pada malam hari.
“Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Premanisme seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Iptu Deby.
Saat ini, seluruh pelaku telah diamankan di Mapolres 50 Kota. Proses hukum tengah berjalan, dan situasi di lapangan kembali kondusif usai penindakan.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait
