PADANG PARIAMAN,iNewsPadang.id-Ratusan jemaah Tarekat Syattariyah di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, melaksanakan salat Iduladha pada Minggu (8/6), berbeda dari ketetapan pemerintah yang menetapkan Iduladha pada Jumat (6/6).
Jemaah memadati Masjid Agung Syekh Burhanuddin sejak pagi untuk mengikuti salat yang diawali dengan ceramah berbahasa Indonesia, lalu dilanjutkan salat dan khutbah dalam bahasa Arab.
Perbedaan pelaksanaan ini didasarkan pada metode perhitungan kalender yang digunakan oleh tarekat Syattariyah, yakni Hisab Takwim Khamsiyah. Metode ini berbeda dengan hisab yang digunakan pemerintah dalam menentukan hari besar Islam.
> “Menurut hitungan kami, 10 Zulhijah jatuh pada hari ini. Karena itu, kami melaksanakan salat Iduladha hari ini,” jelas Ali Amran Tuanku Bagindo, salah seorang ulama Tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis.
Selain di Padang Pariaman, ribuan jemaah Tarekat Syattariyah di berbagai wilayah Sumatera Barat juga melaksanakan salat Iduladha pada hari yang sama.
Editor : Agung Sulistyo
Artikel Terkait
