Sepanjang Agustus 2025, investor ber-KTP Sumbar mencatatkan nilai transaksi hingga Rp2,4 triliun, dengan frekuensi mencapai 602.302 kali.
Pertumbuhan ini tidak hanya terpusat di kota besar, melainkan merata di berbagai daerah.
Data menunjukkan daerah seperti Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar menjadi kontributor utama penambahan investor baru.
Data SID KP Sumatera Barat per Agustus 2025.
Hal ini menandakan bahwa program sosialisasi dan edukasi pasar modal telah menjangkau lebih luas hingga ke pelosok.
Dengan tren positif ini, Sumatera Barat diproyeksikan akan terus menjadi salah satu pusat pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia, membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat ketahanan finansial masyarakat.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
