Salah satu warga korban kebakaran menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian pemerintah. “Baik dari Dinas Sosial maupun dari Pemko sendiri, semuanya cepat tanggap. Sejak awal kejadian, bantuan makanan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga langsung diberikan,” ungkapnya.
Kebakaran itu terjadi pada Selasa (28/10/2025) siang di kawasan padat penduduk Jalan Hafid Jalil, Tarok Dipo, Kelurahan Birugo. Api melalap sepuluh rumah yang berdiri berdekatan di kawasan sekitar Kantor Pajak Pratama Bukittinggi.
Salah seorang saksi, Intan, menceritakan detik-detik kebakaran. “Aku sama adik baru pulang dari kampung. Pas lihat ke belakang, ternyata sudah terbakar. Rumah itu kosong, yang punya lagi tidur. Aku langsung teriak ‘Api! Api!’ sampai dia bangun,” tuturnya.
Warga berkerumun menyaksikan puing-puing rumah yang ludes terbakar di Jalan Hafid Jalil, Tarok Dipo, Bukittinggi, Selasa (28/10/2025). Api menghanguskan sepuluh unit rumah di kawasan padat penduduk itu. Foto: Wahyu Sikumbang
Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda, menjelaskan, api diduga berasal dari dapur salah satu rumah kontrakan yang ditinggal pemiliknya berdagang di pasar. “Cuaca panas dan angin kencang membuat api cepat menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya,” katanya.
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, termasuk bantuan dari Kabupaten Agam. Api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah petugas berjibaku di gang sempit pemukiman. Tidak ada korban jiwa, namun enam warga sempat pingsan akibat syok dan paparan asap. Kerugian material ditaksir lebih dari Rp500 juta.
Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen terus mendampingi para korban hingga pulih sepenuhnya. Bantuan dari Baznas dan Dinas Sosial diharapkan menjadi awal bagi warga untuk kembali membangun kehidupan yang lebih baik pascakebakaran.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
