AGAM, iNEWSPadang.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi daring untuk membahas percepatan penanganan pengungsi di Kabupaten Agam.
Pertemuan melalui Zoom Meeting itu diikuti Pemerintah Kabupaten Agam dari Ruang Rapat Bupati Agam, Lubuk Basung, pada Selasa, 9 Desember.
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, hadir bersama jajaran organisasi perangkat daerah, sementara BNPB diwakili Dody Ruswandi dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan, Andi Eviana.
Dalam arahannya, Andi Eviana menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar harus menjadi prioritas utama. Ia menilai para pengungsi membutuhkan perhatian menyeluruh karena tengah menghadapi situasi sulit.
Pejabat BNPB dan Pemerintah Kabupaten Agam mengikuti rapat koordinasi daring membahas percepatan penanganan pengungsi akibat bencana di Kabupaten Agam, Selasa (9/12/2025). Foto: AMC
“Pengungsi harus ditempatkan di lokasi yang bermartabat dan dipenuhi seluruh kebutuhan dasarnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa penanganan ini tidak dapat dilakukan oleh satu perangkat daerah saja, melainkan membutuhkan kerja bersama seluruh OPD terkait.
BNPB juga mengingatkan bahwa pengungsi tidak boleh terlalu lama bertahan di posko darurat seperti masjid atau sekolah. Pemerintah daerah didorong segera memindahkan mereka ke hunian sementara atau hunian tetap, yang proses persiapannya dinilai harus dipercepat.
Selain itu, seluruh data kebutuhan pengungsi diminta dilaporkan melalui satu pintu, yakni BPBD, agar penyaluran bantuan lebih terarah dan tepat sasaran.
Wakil Bupati Agam menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi daerahnya. Ia menilai rapat ini penting untuk memperkuat koordinasi, khususnya dalam mengintegrasikan data agar tidak terjadi tumpang tindih.
“Data yang kita susun harus valid dan terkonfirmasi di lapangan. Percuma data lengkap jika tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya,” kata Iqbal.
Melalui pertemuan ini, pemerintah daerah berharap percepatan penanganan pengungsi dapat berjalan lebih efektif sehingga pemulihan kehidupan warga terdampak bencana bisa dilakukan secepat mungkin.
Editor : Wahyu Sikumbang
Artikel Terkait
