"Terduga pelaku kembali ditangkap, atas dugaan penipuan dan penggelapan. Modusnya, penerimaan CASN di Kemendagri, tanpa seleksi," kata Sudarno, Minggu (19/6/2022).
Terduga pelaku, kata Sudarno, menjanjikan kepada pelapor atas nama, SA, warga Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dapat meluluskan kedua anaknya, berinisial PA dan SA, menjadi ASN di Kemendagri, pada tahun 2017, tanpa tes.
Untuk meluluskan kedua anaknya, jelas Sudarno, terduga pelaku meminta uang sebesar Rp224 Juta. Namun, kedua anak pelapor tidak menjadi ASN, seperti dijanjikan. Sementara uang yang diserahkan ke terduga pelaku tidak dikembalikan.
"Kerugiannya dua ratus juta lebih," pungkas Sudarno.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta