Rekor MURI di Awal 2025 dengan Penggantian Oli Gratis 10.100 Pengguna Motor

JAKARTA, iNewsPadang.id-Federal Oil, merek pelumas yang berada di bawah naungan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), kembali mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan program penggantian oli mesin secara gratis kepada 10.100 pengguna sepeda motor. Program ini berlangsung selama satu bulan dan merupakan hasil kerja sama dengan jaringan bengkel Dewa Motor Indonesia.

Program yang dimulai pada 21 Januari 2025 ini berhasil melampaui rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Federal Oil. Pada 2014, perusahaan ini mencatat rekor serupa dengan jumlah penggantian oli gratis untuk 10.000 pelanggan di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga

Gunung Marapi Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Market Development General Manager PT EMLI Rommy Averdy Saat menyatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen Federal Oil untuk memberikan layanan berkualitas kepada konsumen.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa pengendara mendapatkan kenyamanan maksimal saat merawat kendaraan mereka. Program ini juga selaras dengan kampanye Federal Oil, yaitu 'Pasti Makin Nyaman', sehingga diharapkan bisa semakin mendekatkan kami dengan pelanggan,” ujar Rommy.

Federal Oil juga mengungkapkan rencana untuk menghadirkan lebih banyak program bagi konsumen di masa mendatang. Salah satu program yang tengah dipersiapkan adalah promosi khusus menyambut bulan Ramadan, menyusul berakhirnya kampanye ‘Nyaman Berhadiah 2024’ pada Desember lalu.

Baca Juga

OJK Minta BPR-BPRS Perkuat Kolaborasi Gerakkan Ekonomi Kerakyatan di Era Prabowo

Sementara itu, produk Federal Matic yang dirancang untuk motor harian dengan teknologi Triple Comfort Formula—diklaim dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 5 persen, menurunkan suhu mesin hingga 5 derajat Celsius, dan memberikan akselerasi yang lebih responsif—tersedia di berbagai gerai resmi Federal Oil maupun platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Editor : Suriya Mohamad Said