Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Gelar Salat Idul Adha Lebih Awal

Padang - Puluhan jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat, melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah pada Kamis pagi (5/6). Pelaksanaan salat dilakukan satu hari lebih awal dari penetapan pemerintah, berdasarkan metode hisab dan rukyat yang telah diyakini secara turun-temurun oleh tarekat ini.
Sebelum salat dimulai, jemaah yang didominasi oleh kaum lansia tersebut tampak khusyuk mengumandangkan takbir bersama. Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti pelaksanaan salat Idul Adha dua rakaat yang kemudian dilanjutkan dengan khutbah oleh imam Tarekat Naqsabandiyah.
Menurut Zahar, Imam Tarekat Naqsabandiyah di Pauh, penentuan 10 Zulhijah dilakukan melalui perhitungan dari kitab Munjid yang digunakan sejak ratusan tahun lalu. "Kami menjalankan sesuai keyakinan dan tradisi tarekat yang sudah diwariskan oleh para pendahulu," ujarnya.
Meski Salat Idul Adha dilaksanakan hari ini, pemotongan hewan kurban baru akan dilakukan pada Sabtu (7/6). Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu persiapan yang cukup bagi jemaah dan panitia kurban.
Perbedaan waktu pelaksanaan hari raya antara tarekat dan pemerintah bukan hal baru, namun tetap berlangsung dalam suasana damai dan saling menghormati. Tarekat Naqsabandiyah sendiri dikenal sebagai salah satu tarekat yang konsisten mempertahankan metode penanggalan mereka dalam menetapkan hari-hari besar Islam.
Editor : Budi Sunandar