get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertaruhkan Nyawa Demi Ijab Kabul: Perjuangan Penghulu Menembus Sungai Pasaman

Warga Sakit Ditandu Sejauh 12 Kilometer, Lintasi Sungai Deras Demi Perawatan

Kamis, 07 Agustus 2025 | 13:55 WIB
header img
Kepala Jorong Sinuangon yang mengalami penyakit komplikasi, terpaksa ditandu warga melewati jalan ekstrem sejauh 12 kilometer dan menyeberangi sungai dengan rakit darurat yang dibuat warga menuju puskesmas.

PASAMAN,iNewsPadang.id- Langit baru saja merekah di atas Kampung Sinuangon, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman. Namun suasana pagi itu tak biasa. Belasan warga terlihat berkumpul, membawa tandu darurat dari batang bambu dan sarung. Di atasnya, terbaring lemah Suhandri, Kepala Jorong mereka, yang tubuhnya semakin ringkih akibat komplikasi penyakit gula, lambung, dan paru-paru.

Suhandri bukan nama asing bagi publik. Beberapa waktu lalu, ia sempat dirawat oleh Bidan Dona, tenaga kesehatan yang viral karena berenang melintasi sungai deras demi mengobatinya. Namun kini, kondisinya memburuk. Tak bisa lagi ditangani di rumah, warga pun berinisiatif menandu Suhandri ke Puskesmas terdekat yang jaraknya 12 kilometer dari kampung.

Perjalanan itu bukan tanpa rintangan. Mereka harus menelusuri jalan sempit, berlumpur, dan licin di tengah hutan. Parahnya lagi, satu-satunya jembatan penghubung ke pusat layanan kesehatan sudah rusak sejak lama. Warga pun terpaksa menyeberangi Sungai Batang Pasaman yang deras menggunakan rakit darurat buatan sendiri.

“Tak ada pilihan lain. Kami hanya ingin Pak Jorong bisa selamat. Ini adalah bentuk bakti kami kepada beliau,” ujar seorang warga sambil mengatur posisi tandu di atas rakit.

Di tengah perjuangan warga yang mempertaruhkan keselamatan demi menyelamatkan pemimpin kampung mereka, tangis pun pecah dari Delima Murti, istri Suhandri.

“Saya hanya bisa pasrah dan berdoa. Tapi melihat warga berjuang sedemikian rupa untuk suami saya, hati saya sungguh terharu dan bersyukur,” ucap Delima dengan mata sembab.

Setibanya di Puskesmas, Suhandri langsung mendapatkan penanganan intensif dari tim medis. Namun perjuangan warga belum usai. Mereka berharap pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan persoalan utama mereka: akses jalan dan jembatan penghubung.

“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Tolong bangunkan jalan dan jembatan yang layak untuk kampung kami,” pinta warga.

Editor : Agung Sulistyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut