Bupati Agam Perintahkan DPMN Tindak Oknum Jorong Robek Surat Hibah di Depan Warga

Sementara itu, Wali Nagari Gadut Edison membenarkan kejadian tersebut. “Peristiwa itu terjadi 30 Mei 2025 lalu dan mereka sudah bermaafan waktu itu,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Edison menyebut pihaknya akan memberikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada oknum jorong terkait. “Terima kasih telah memviralkan Nagari Gadut,” tutupnya.
Harapan warga Padang Rajo untuk memiliki sumur bor air bersih memang sudah lama menjadi impian. Namun, insiden perobekan surat hibah ini membuatnya semakin jauh dari kenyataan.
Puluhan warga bahkan mendatangi kantor wali nagari pada Senin (4/8) sebagai bentuk protes atas dugaan kurangnya respons pemerintah setempat terhadap tawaran bantuan dari pihak ketiga.
“Kita kecewa karena niat baik donatur itu tidak direspons dengan baik,” ujar Dona, warga Padang Rajo, usai pertemuan di kantor wali nagari.
Selama puluhan tahun, warga setempat kesulitan mengakses air bersih. Mereka terpaksa membeli air seharga Rp80.000,- per tangki, sementara untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK), warga hanya mengandalkan air limbah dari kolam masjid yang pada musim kemarau kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi ini menarik perhatian Ida Ardjunas Abdul Malik, yang sebelumnya pernah memberikan bantuan paket sembako kepada warga. Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan keluhan tentang sulitnya air bersih. Ida kemudian menawarkan bantuan pembuatan sumur bor dengan syarat adanya pembebasan lahan.
Editor : Wahyu Sikumbang