Wacana Pendirian Sekolah Polwan di Gaduik, Bupati Agam: Dukungan Mengalir

BUKITTINGGI, iNewsPadang.id — Pemerintah Kabupaten Agam tengah mewacanakan pendirian sekolah Polisi Wanita (Polwan) di kawasan Gaduik, Agam, Sumatera Barat.
Ide ini muncul dari sejarah panjang Bukittinggi sebagai daerah asal enam Polwan pertama di Indonesia, yang dilantik pada masa Agresi Militer Belanda II saat kota ini menjadi Ibu Kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Bupati Agam, Benni Warlis, mengungkapkan wacana ini bermula dari keterbatasan lahan di Bukittinggi untuk membangun sekolah Polwan.
“Bukittinggi tidak punya lahan yang memadai, maka muncul gagasan untuk memindahkan ke Gaduik. Ninik mamak menawarkan lahan dan membicarakannya bersama tokoh masyarakat serta Kapolresta Bukittinggi waktu itu, Kombes Pol Yessi Kurniati,” ujarnya saat audiensi dengan Bukittinggi Press Club (BPC) di Aula Rumah Dinas Bupati Agam, Minggu (10/8/2025).
Menurutnya, ide tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat dan Kapolda Sumbar, yang merespons positif. Namun, hingga kini prosesnya masih sebatas wacana dan menunggu tindak lanjut dari Polda maupun Mabes Polri.
“Semangat dari ninik mamak luar biasa, bahkan mereka berharap masyarakat setempat mendapat kesempatan khusus setiap tahun untuk bersekolah di sana. Tapi kita masih menunggu proses resmi, termasuk peninjauan dari pusat,” jelas Benni.
Bupati menambahkan, jika terealisasi, sekolah Polwan di Gaduik diyakini akan memberi dampak signifikan bagi masyarakat, terutama membuka peluang pendidikan dan karier bagi perempuan di wilayah tersebut.
Editor : Wahyu Sikumbang