Pemkab Agam Hentikan Produksi Dapur MBG Kampuang Tangah Usai Kasus Keracunan Capai 48 Orang
AGAM, iNEWSPadang.ID — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bergerak cepat menangani kasus dugaan keracunan massal yang dialami warga usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Kampuang Tangah.
Tim Satgas Kabupaten Agam langsung turun tangan sejak Rabu (1/10) siang dengan melibatkan lintas sektor untuk memastikan penanganan optimal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi, memantau langsung kondisi korban di RSUD Lubuk Basung dan Puskesmas Manggopoh. Ia memastikan semua pasien mendapatkan perawatan, baik yang terdaftar sebagai peserta BPJS maupun yang belum.
Ambulans dari sejumlah puskesmas juga disiagakan untuk membantu proses rujukan pasien ke fasilitas kesehatan lanjutan. “Tidak ada pasien yang terlantar. Semua korban difasilitasi secara maksimal,” tegas Lutfi saat meninjau lokasi perawatan.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah daerah menghentikan sementara produksi dapur MBG Kampuang Tangah yang dikelola BUMNag (Badan Usaha Milik Nagari). Penghentian akan berlangsung hingga hasil penelusuran Satgas keluar, guna memastikan sumber penyebab keracunan.
Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis MM Dt Tan Batuah, turut memantau langsung di IGD RSUD Lubuk Basung dan malam ini akan memimpin rapat koordinasi bersama Tim Satgas serta pihak dapur MBG. Rapat digealr pukul 20.00 WIB, bertujuan mempercepat langkah penanganan sekaligus merumuskan kebijakan tindak lanjut.
Pemerintah Kabupaten Agam juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi oleh isu yang belum jelas, serta menunggu perkembangan resmi dari Satgas. Pemkab berjanji akan menyampaikan seluruh hasil investigasi secara terbuka kepada publik.
Editor : Wahyu Sikumbang