get app
inews
Aa Text
Read Next : Forum Adat Minangkabau Desak Pemprov Sahkan Perda Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat

Warga dan Petugas Panik, Harimau Sumatera Terekam CCTV di Perkantoran BRIN Agam

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 13:48 WIB
header img
Tangkapan layar rekaman CCTV di kawasan BRIN Agam memperlihatkan seekor harimau sumatera berkeliaran di sekitar gedung perkantoran pada Rabu (15/10/2025) dini hari. Satwa dilindungi itu sempat berjalan mengelilingi area hingga ke belakang kantor.

AGAM, iNEWSPadang.ID — Seekor harimau sumatera kembali membuat geger warga di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, setelah terekam kamera CCTV masuk ke kawasan perkantoran Balai Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Koto Tabang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh. Rekaman menunjukkan satwa dilindungi itu berkeliaran di sekitar gedung hingga ke bagian belakang kantor pada Rabu (15/10) dini hari.

Petugas jaga BRIN Agam, Indra Jayusman, menjadi salah satu yang pertama menyadari kemunculan harimau tersebut.

“Warga melihat ada jejak kaki di dekat kebun di luar pagar, lalu kami periksa CCTV. Ternyata benar, seekor harimau masuk dari arah kantor sebelah kiri. Sekarang kami menunggu instruksi dari BKSDA, sementara aktivitas diliburkan dan kerja dari rumah dulu,” ujar Indra, Jumat (17/10/2025).

Indra menambahkan, kemunculan satwa liar itu bukan kali pertama terjadi. Sekitar empat bulan lalu, seekor anjing ternak milik warga juga dilaporkan dimangsa harimau di kawasan yang sama.

Menanggapi kejadian ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menetapkan status siaga satu. Kepala Resort Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, menjelaskan, langkah itu diambil setelah pihaknya memastikan harimau sumatera tersebut benar-benar memasuki area BRIN.

“Upaya penanganan kita lakukan dengan mengosongkan kawasan dari aktivitas masyarakat dan perkantoran. Kamera trap kami bahkan berhasil merekam satu induk dan dua anak harimau sejak penanganan dimulai pada 12 Oktober,” kata Ade.

BKSDA Sumbar menurunkan tim gabungan yang terdiri dari petugas konservasi, Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Patroli Anak Nagari (Pagari), serta mahasiswa Kehutanan Universitas Riau (UNRI). Tim juga berkoordinasi dengan Polsek Palupuh dan Babinsa Kodim 0304/Agam untuk memastikan keamanan warga di sekitar lokasi.

Selain menggunakan kamera trap, BKSDA turut mengerahkan drone thermal untuk mendeteksi pergerakan satwa tersebut. Pada Kamis siang, drone menangkap citra panas yang diduga berasal dari seekor harimau berjarak sekitar 30 meter dari kantor observasi di belakang BRIN.

Dari hasil identifikasi sementara, harimau berusia kurang dari dua tahun itu diduga terpisah dari induknya ketika mengejar ternak atau anjing di sekitar kawasan perkantoran yang berpagar beton setinggi 1,5 meter. Satwa ini juga diyakini sama dengan individu yang sempat terlihat di jalan lintas Bukittinggi–Medan beberapa hari sebelumnya.

BKSDA Sumbar mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan satwa maupun diri sendiri. Hingga Jumat siang, petugas masih berada di lokasi melakukan pemantauan dan pengamanan.

 

Editor : Wahyu Sikumbang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut