Enam Fraksi DPRD Bukittinggi Soroti Efisiensi, Transparansi, dan Arah Kebijakan APBD 2026
Elfianis, mewakili Fraksi Partai Demokrat, mengapresiasi penyampaian Ranperda APBD 2026 sebagai instrumen kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat. Fraksi Demokrat mendorong digitalisasi pajak, penataan aset, serta pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata. “Belanja daerah sebaiknya diarahkan ke sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan memangkas kegiatan yang kurang mendesak,” tutur Elfianis.
Dari Fraksi Karya Kebangsaan, Berliana Betris mempertanyakan apakah rancangan APBD 2026 sudah sesuai dengan arah kebijakan daerah, terutama ditengah penurunan dana transfer dari pusat. Ia mengingatkan pentingnya efisiensi dan inovasi pembiayaan agar pembangunan tetap berjalan ditengah keterbatasan fiskal.

Sementara Fraksi PPP–PAN melalui Dedi Patria menilai penyusunan APBD 2026 perlu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang realistis. Fraksi tersebut mendorong peningkatan PAD melalui optimalisasi pajak, retribusi, serta pengelolaan aset yang lebih efektif. “Kami mendukung langkah pemerintah dalam memperbaiki sistem pencatatan dan pengamanan aset agar pengelolaan barang milik daerah benar-benar transparan dan efisien,” ujarnya.
Rapat paripurna DPRD Bukittinggi tersebut menjadi tahap penting dalam proses pembahasan APBD Tahun Anggaran 2026. Seluruh masukan fraksi akan menjadi dasar pembahasan lanjutan antara legislatif dan eksekutif sebelum penetapan kebijakan akhir.
Editor : Wahyu Sikumbang