Setelah Sehari Hening, Gunung Marapi di Sumbar Tercatat Mengalami Enam Kali Kegempaan
BUKITTINGGI, iNEWSPadang.ID — Setelah sempat tenang selama sehari, Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.
Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Belakang Balok, Bukittinggi mencatat enam kali kegempaan selama periode pengamatan 9 November 2025.
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di dalam tubuh gunung berapi setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut itu.
Kegempaan yang terdeteksi meliputi dua kali hembusan, satu kali gempa tornillo, satu kali vulkanik dangkal, satu kali vulkanik dalam, serta tiga kali tektonik lokal. Selain itu, juga tercatat satu gempa tektonik jauh.

Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Ahmad Rifandi, A.Md., melaporkan bahwa secara visual puncak gunung tampak berkabut dan asap kawah tidak teramati. “Aktivitas vulkanik masih berada pada Level II atau Waspada. Kami terus memantau perkembangan dari hari ke hari,” ujarnya.
PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas Marapi.
Selain itu, warga di sekitar lereng diminta tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar terutama saat hujan deras mengguyur kawasan hulu sungai yang berhulu di puncak gunung.
Petugas mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan hujan abu serta menganjurkan penggunaan masker untuk mencegah gangguan saluran pernapasan. “Kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.”
Editor : Wahyu Sikumbang