Pemerintah Genjot Penanganan Darurat, Korban Tewas Bencana Agam Tembus 181 Orang

AGAM, iNEWSPadang.ID — Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sejak 19 November 2025 kembali memperlihatkan dampak pilu. Data terbaru Posko Tanggap Darurat hingga 7 Desember 2025 pukul 20.00 WIB mencatat 181 orang meninggal dunia, termasuk 23 korban yang belum teridentifikasi.

Sebanyak 76 warga dilaporkan masih hilang, sementara 6.206 lainnya terpaksa mengungsi. Sebanyak 6.525 jiwa di berbagai nagari juga terisolasi akibat akses jalan yang rusak dan tertimbun material longsor.

Baca Juga

Menteri Abdul Muti Turun ke Agam, Pastikan Pemulihan 102 Sekolah Pascabanjir

Wilayah paling terdampak berada di Kecamatan Palembayan dengan 134 korban meninggal dan 67 warga belum ditemukan.

Kerusakan infrastruktur tersebar di berbagai titik, mulai dari jalan, jembatan, permukiman, fasilitas ibadah, hingga sekolah. Total kerugian sementara diperkirakan mencapai lebih dari Rp626 miliar. Sementara itu, kerusakan rumah mencapai 1.378 unit, terdiri dari 404 rusak ringan, 253 rusak sedang, dan 721 rusak berat.

Bupati Agam didampingi Kapolres Agam meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Palembayan untuk memastikan percepatan evakuasi dan penyaluran bantuan. Foto: Wahyu Sikumbang

Upaya penanganan terus dilakukan pemerintah daerah bersama aparat TNI, Polri, BNPB, dan relawan. Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah, mendampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Pangdam I/BB, dan Kapolda Sumbar meninjau kawasan terdampak sekaligus menyalurkan bantuan logistik.

Baca Juga

Korban Bencana Agam Naik Jadi 169 Orang, Pengungsi 18.200 Jiwa dan Kerugian Meningkat

Ia menegaskan bahwa seluruh jalur distribusi bantuan dipastikan berjalan terkoordinasi agar dapat menjangkau warga terisolasi. “Fokus kita adalah keselamatan warga dan pemenuhan kebutuhan dasar. Dengan adanya tambahan dapur umum dan bantuan logistik, kita berharap kondisi masyarakat di lapangan dapat tertangani dengan lebih baik,” ujar Benni.

Di tengah situasi darurat, Bupati Benni juga mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban. Dalam khutbah yang disampaikan di salah satu masjid, ia mengimbau jemaah membuka hati dan menumbuhkan empati terhadap sesama yang tengah menghadapi cobaan berat. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan bantuan nyata bagi warga yang kehilangan anggota keluarga maupun tempat tinggal.

Langkah penanganan diperkuat melalui rapat koordinasi bersama BNPB, TNI-Polri, serta organisasi perangkat daerah di Balairung Rumah Dinas Bupati. Pemerintah daerah menyiapkan permohonan bantuan tambahan kepada BNPB, termasuk kebutuhan alat berat, starlink untuk komunikasi darurat, serta skema relokasi bagi warga yang rumahnya terdampak berat. Perbaikan jaringan lapangan, sinkronisasi data korban, dan penambahan dapur umum menjadi prioritas percepatan.

Bupati Agam memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan bencana guna menyinkronkan data, memperkuat distribusi bantuan, dan memastikan layanan warga berjalan optimal. Foto: Istimewa

Baca Juga

Update Bencana Agam: 139 Meninggal, 86 Hilang, Kerugian Tembus Rp517 Miliar

Peninjauan lokasi terdampak sebelumnya juga dilakukan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, di Posko Evakuasi Nagari Kasang, Padang Pariaman. Kehadiran Presiden memberikan dukungan langsung bagi petugas dan memastikan proses penanganan darurat berjalan optimal.

Bupati Agam Benni Warlis bersama Dandim 0304/Agam meninjau kawasan terisolir di Kecamatan Palembayan untuk memastikan kondisi warga dan kebutuhan mendesak di lapangan. Foto: Istimewa

Pemerintah Kabupaten Agam mengimbau seluruh warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat memicu bencana susulan. Koordinasi lintas lembaga terus diperkuat agar masa darurat dapat segera dilalui dan pemulihan kehidupan masyarakat berlangsung lebih cepat.

Editor : Wahyu Sikumbang