MTQN ke-41 Sumbar di Bukittinggi Tuntas Sukses, Syiar Qur’an Menguat dan UMKM Bergerak
Menurutnya, MTQ tidak boleh berhenti sebatas seremoni dan perlombaan, melainkan harus meninggalkan dampak nyata bagi kehidupan umat. “MTQ akan menjadi sia-sia jika tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat. Karena itu, syiar yang terbangun selama MTQ harus terus dilanjutkan dan dijaga bersama,” ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kafilah yang meraih prestasi, khususnya Kabupaten Limapuluh Kota sebagai juara umum dan kafilah Bukittinggi yang berhasil menembus peringkat tiga besar. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh kafilah dan official Bukittinggi di bawah pembinaan LPTQ.
“Terima kasih kepada seluruh kafilah dan official Bukittinggi atas prestasi yang diraih. Ini hasil kerja keras dan pembinaan yang berkelanjutan, namun jangan berpuas diri,” katanya.

Selain prestasi, Ramlan menekankan bahwa kesuksesan MTQN ke-41 juga diukur dari kelancaran pelaksanaan dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada panitia, dewan hakim, Kementerian Agama, pengurus masjid, serta seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, MTQ ini menjadi bagian dari ikhtiar mewujudkan Bukittinggi gemilang dan Sumatera Barat unggul menuju Indonesia Emas. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengaji dan mengkaji Al-Qur’an agar nilai-nilainya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak positif MTQN ke-41 tidak hanya dirasakan dari sisi keagamaan, tetapi juga ekonomi. Selama pelaksanaan MTQ, pemerintah menyediakan stand bagi pelaku UMKM, yang dimanfaatkan masyarakat untuk memasarkan produk lokal. Aktivitas ekonomi ini memberi tambahan penghasilan bagi warga dan menghidupkan suasana kota.
Pada malam penutupan, panitia juga menghadirkan penyanyi religi Hadad Alwi serta menggelar penggalangan dana untuk korban bencana alam di Sumatera Barat, yang semakin memperkuat nilai kepedulian sosial dari ajang tersebut.
Editor : Wahyu Sikumbang