Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Agam, Rumah Warga Retak
AGAM, iNEWSPadang.ID — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 dan 4,7 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (28/12/2025) pagi.
Getaran yang terasa cukup kuat membuat warga di sejumlah wilayah panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Dampak terparah dilaporkan terjadi di Kecamatan Palembayan, daerah yang sebelumnya terdampak banjir bandang, dengan sejumlah rumah warga retak pada dinding dan tiang bangunan.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 09.11.43 WIB dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.
Pusat gempa berada di wilayah Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, atau sekitar 18 kilometer timur laut Agam. Getaran tidak hanya dirasakan di Agam, tetapi juga hingga Kota Bukittinggi, membuat sejumlah penghuni kos keluar kamar dan berkumpul di halaman bangunan.

Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat yang sedang bertugas di posko dapur umum banjir bandang Palembayan mengaku terkejut saat gempa terjadi.
Muhammad Tsabit, relawan MDMC, mengatakan getaran menyebabkan kerusakan tambahan pada bangunan yang sebelumnya sudah rentan. “Sekitar pukul 09.15 WIB kami merasakan gempa cukup kuat. Warga kaget dan beberapa rumah di sekitar posko mengalami retak-retak. Dinding dapur umum bahkan sudah condong dan tiangnya bengkok, sehingga kami meminta warga segera keluar rumah demi keselamatan,” ujarnya.
Seismograf Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi mencatat satu gempa utama yang kemudian diikuti sepuluh kali gempa susulan hingga pukul 10.30 WIB, dengan kekuatan maksimal mencapai magnitudo 4,7.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Asep Antoni, memastikan gempa tektonik tersebut tidak memengaruhi aktivitas Gunung Marapi. Ia menyebut hingga saat ini kondisi gunung api masih terpantau normal dan stabil.

Hingga Minggu siang, tidak ada laporan korban jiwa akibat rangkaian gempa tersebut. Namun, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan oleh aparat nagari dan tim terkait.
Warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta menghindari bangunan yang mengalami retakan serius demi mencegah resiko cedera.
Editor : Wahyu Sikumbang